Selasa, 30 Juni 2009

OTAK KANAN VS OTAK KIRI ( seimbangkan otak anda??????? )

OTAK KANAN VS OTAK KIRI

Secara Umum Fungsi Otak Kiri
menggunakan logika
berorientasi pada detil
berdasar pada fakta
kata-kata dan bahasa
masa kini dan masa lalu
matematika dan sains
dapat memahami (can comprehend)
mengetahui
mengakui
berwawasan pada kerapian/susunan (order/pattern perception)
mengetahui nama obyek
berdasarkan pada kenyataan
membuat strategi
praktis
aman

Secara Umum Fungsi otak kanan
menggunakan perasaan
berorientasi pada hal pokok/garis besar
berdasar pada imajinasi
simbol dan gambar
masa kini dan masa depan
filosofi dan agama
dapat “mengerti” (can “get it” (i.e. meaning))
percaya
menghargai
berwawasan pada tata ruang (spatial perception)
mengetahui fungsi obyek
berdasarkan pada imajinasi/fantasi
menyajikan kemungkinan
nafsu
mengambil risiko

Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangannya.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri membuat Anda lebih bijak mengarungi kehidupan.

Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Manusia merupakan mahluk yang mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manusia diberikan akal, sehingga dengan akal tersebut manusia dapat berpikir. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita mengetahui bahwa pusat manusia dalam berpikir ada pada otak yang dimiliki manusia.


Berbagai studi menunjukkan begitu hebatnya otak yang dimiliki manusia. Penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas dua belahan otak, belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda, akan tetapi kedua belahan otak tersebut saling melengkapi satu sama lainnya. Walaupun demikian setiap orang biasanya memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan otak tersebut. Kondisi yang merugikan adalah apabila dominansi itu menyebabkan fungsi belahan otak yang lainnya menjadi lemah, hal ini tentunya akan membuat kemampuan berpikir kita akan menjadi kurang optimal. Yang paling bagus adalah dapat memanfaat kedua belahan otak tersebut secara keseluruhan. Sayangnya, sistem pendidikan formal yang ada, umumnya cenderung lebih menghargai kemampuan otak kiri. Hal ini tentunya akan merugikan para siswa yang otak kanannya lebih dominan. Pendidikan formal merugikan sebagaian besar siswa, kerena hanya 15 % dari semua anak yang diteliti diketahui dominan belahan otak kirinya. Dalam tulisan ini kita akan mendapati bagaimanakah kita dapat menggunakan otak kita secara optimal, yaitu dengan menggunakan seluruh belahan otak kita, baik belahan otak kiri, maupun belahan otak kanan.

Bagian-Bagian Otak

Untuk memahami bagaimana kita dapat mengoptimalkan kerja dua belahan otak yang kita miliki, tentunya kita harus mengetahui dan memahami bagian-bagian apa sajakah yang ada dalam otak kita.

Otak manusia adalah benda yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta. Inilah satu-satunya organ yang sangat berkembang sehingga dapat mempelajari dirinya sendiri. Jika dirawat oleh tubuh yang sehat dan lingkungan yang menimbulkan rangsangan, otak yang berfungsi dapat tetap aktif dan reaktif selama lebih dari seratus tahun.

Apabila kita lihat otak dari depan atau muka maka kita akan dapat melihat bahwa otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang otak atau otak reptil, sistem limbik atau otak mamalia, dan neokorteks.
Perilaku yang ada dalam otak repril berkaitan dengan insting mempertahankan hidup, dorongan untuk mengembangkan spesies. Perhatiannya adalah pada makanan, tempat tinggal, reproduksi, dan perlindungan wilayah. Ketika kita merasa tidak aman, otak reptil ini spontan bangkit dan bersiaga atau melarikan diri dari bahaya. Inilah yang kita namakan reaksi “hadapi atau lari”.

Di sekeliling otak reptil ini terdapat sistem limbik yang sangat kompleks dan luas. Sistem limbik ini dikenal juga dengan otak mamalia, hal ini dikarenakan otak ini juga dimiliki oleh semua mamalia. Sistem limbik ini terletak di bagian tengah dari otak kita. Fungsinya bersifat emosional dan kognitif; yaitu ia menyimpan perasaan kita, pengalaman kita yang menyenangkan, dan kemana pun belajar kita. Selain itu, sistem ini juga mengendalikan bioritme (pengaturan biologis tubuh) kita, seperti pola tidur, lapar, haus, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, temperatur dan kimia tubuh, metabolisme, dan sistem kekebalan. Sistem limbik ini jelas merupakan bagian yang penting dalam mempertahankan kehidupan manusia. Kenyataan bahwa bagian otak kita yang mengendalikan emosi, juga mengendalikan fungsi tubuh kita. Hal ini menjelaskan mengama emosi dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan. Sistem limbik adalah kontrol utama kita yang menggunakan informasi dari indera penglihatan, pendengaran, sensasi tubuh, indera peraba, dan penciuman, kemudian informasi tersebut didistribusikan ke bagian pemikir di dalam otak kita, yaitu neokorteks.

Neokorteks terbungkus di sekitar bagian atas dan sisi-sisi limbik, yang membentuk 80% dari seluruh materi otak. Bagian otak ini merupakan tempat bersemayamnya kecerdasann kita. Inilah yang mengatur pesan-pesan yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, dan penciuman. Proses yang berasal dari pengaturan ini adalah penalaran, berpikir secara intelektual, pembuatan keputusan, perilaku waras, bahasa, kendali motorik sadar, dan penciptaan gagasan. Neokorteks terdiri dari 12 – 15 juta sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel ini dapat berinteraksi dengan sel-sel lain melalui vibrasi di sepanjang cabang-cabang yang disebut dendrit. Setelah kita melihat bagian-bagain otak apabila kita lihat dari arah depan, maka, otak juga dapat kita lihat dari arah atas. Jika kita melihat dari arah atas maka kita akan mendapati otak seperti terdiri atas dua belahan, yaitu belahan otak kiri, dan belahan otak kanan.

Karakteristik Otak Kiri
Proses pada belahan otak kiri lebih lambat. Berpikir otak kiri sering terlihat berlawanan dengan emosi dan lebih dekat dengan prose-proses yang bersifat objektif. Belahan otak kiri lebih peka terhadap “saya” dalam suatu proses dan sering dipersepsikan lebih rasional. Belahan otak kiri juga merupakan pusat pengambilan keputusan, berpikir abstrak. Belahan otak kiri menitikberatkan kerjanya pada proses yang berkaitan dengan sesuatu yang intelek. Intelek tentunya berbeda dengan kreatif, karena intelek biasanya mengarahkan kita untuk lebih spesifik, sedangkan kreatif meluaskan atau melebarkannya pada suatu konteks.

Fungsi Otak Kiri
Kedua belahan otak yang dimiliki manusia merupakan dua bagian yang tidak terpisah tanpa ada hubungan. Kedua belahan otak tersebut tetap saja memiliki hubungan (koneksi), walaupun setiap belahan otak bentuknya memiliki fungsi yang berbeda satu dengan yang lain. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, linier (searah), rasional, sistematis, dan detail.

1. Logis

Logis merupakan suatu cara berpikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpola dengan baku. Sebuah kesimpulan dalam cara berpikir logik didapat melalui suatu proses yang taat/terikat pada pola tersebut. Misalnya ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa Tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Tono pasti mati. Pada cara berpikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.

2. Linier
Linier merupakan suatu cara berpikir di mana apa yang dipikirkan selau serah. Misalnya apabila kita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan dapat melihat, semakin gelap maka semakin tidak dapat melihat. Berpikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan.

3. Rasional

Rasional merupakan berpikir dengan menggunakan rasio sebagian dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi di tanggap oleh indera, kemudian diolah di otak, dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, kemudian menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif di mana ide atau gagasan tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.

4. Sistematika

Sistematika merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian, dan akhir. Dalam berpikir sistematika tidak diperkenan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat).

5. Detail

Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang kita pikirkan kita bagi pada bagian yang rinci. Kemudian kita telaah secara spesifik dan mendalam.


Dominasi Otak Kiri
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa, setiap individu memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu dari dua belahan otak yang ada, bisa dominan pada fungsi belahan otak kanan, atau dominan pada fungsi belahan otak kiri. Individu yang dominan pada belahan otak kiri merupakan individu yang akan nampak teratur, mengerjakan sesuatu dengan aturan yang jelas, ia akan mengerjakan sesutu secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat.
Individu dengan dominasi otak kiri merupakan individu yang berpikir secara detail. Dalam melihat suatu masalah biasanya ia menganalisa secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang serius dengan mengkaitkan pada logika dan penalaran yang rasional.
Karakteristik Otak Kanan

Kebanyakan anak-anak lahir dengan kecenderungan dominan pada otak kanan. Belahan otak kanan ini lebih bermanfaat ketika mereka membentuk peristiwa-peristiwa ke dalam suatu pola selama mereka menemukan dunia. Anak-anak pada tahan awal belajar memberikan respon pada bentuk, bau, dan suara yang sudah dikenalinya. Ketika mereka tumbuh dan hubungan antara dua belahan otak mulai dibangun, mereka mulai memperlihatkan kemampuan kognitif yang lebih kuat pada belahan otak kanan baru kemudian belahan otak kiri.

Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan, imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kretaifitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik itu juga yang kita dapat temui pada orang-orang yang kreatif.

Fungsi Otak kanan

Belahan otak kanan memiliki fungsi yang khusus yang berlainan dengan belahan otak kiri. Belahan otak kanan memiliki fungsi: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.
1. Acak

Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.


2.Tidak teratur

Belahan otak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas
3. Intuitif

Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.
4. Menyeluruh

Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.

Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan, dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (perasaan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran ruang, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas, dan visualisasi.


Dominasi Otak Kanan

Individu yang dominan pada belahan otak kanan merupakan individu yang acak dalam berpikir. Tidak seperti individu dengan dominan pada otak kiri yang linier (searah), individu dengan dominan pada belahan otak kanan lebih dapat melihat suatu pada sisi yang berbeda-beda. Dalam melihat suatu masalah individu dengan dominan pada otak kanan melihat masalah lebih luas dan menyeluruh. Karena mereka berpikir acak, biasanya mereka memiliki punya banyak ide. Ide-ide tersebut bermunculan dari pikiran mereka secara intuitif (langsung dari dalam dan tidak melalui proses berpikir yang logis). Kekurangannya tentu saja terkadang mereka memiliki banyak sekali ide atau gagasan akan tetapi tidak fokus. Individu dengan dominasi pada otak kanan biasanya memiliki kreatifitas yang tinggi. Mereka dapat menghubungkan hal-hal yang ada untuk memunculkan hal-hal yang baru. Seorang yang kreatif ketika melihat kursi, melihat ban bekas, akan dapat menghubungkannya dengan membuat kursi dengan ban bekas tersebut.

Teknik Menyeimbangkan Otak Kiri dan Otak Kanan

Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.

Yang terpenting dalam kedua teknik tersebut adalah memunculkan keadaan yang relaks. Karena dengan keadaan relaks tersebut akan membuat koneksi atau hubungan antara kedua belahan otak menjadi cepat. Hal ini dapat kita lihat pada pemikir-pemikir bagaimana mereka menemukan ide dan inspirasi yang menghasilkan teori dan penemuan. Pada saat logika proses mengalami kemandegan, maka relaksasi dari sebuah kerja yang serius pun diperlukan. Enstein telah menulis banyak ide terbaik yang datang ketika bermimpi atau sedang bercukur. Seorang pemain drama terkenal Yunani, Euripides, ketika berendam dalam bak mandi, menemukan displacement teori. Newton, menemukan bayak ide-ide hebat ketika bermanja dalam kasih sayang ibunya. Dalam contoh-contoh di atas insight tidak datang pada saat konsentrasi penuh pada apa yang kita pikirkan, walaupun tahap berpikir focus merupakan hal yang penting untuk perisapan berpikir.
Hal ini memberikan gambaran pada kita pentingnya belahan otak kanan pada kehidupan manusia.

Menggunakan Musik

Musik tentunya adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Musik merupakan ekspresi perasaan manusia, sehingga biasanya manusia menyukai musik karena hal itu seperti merefleksikan perasaannya, dan hal itu membuat manusia menjadi senang, dan nyaman. Hal inilah yang mungkin membuat manusia menyukai musik dan menjadikan musik bagian dari kehidupannya.

Untuk menyeimbangkan kecenderungan masyarakat terhadap otak kiri, perlu dimasukkan musik dan estetika dalam pengalaman belajar kita, dan memberikan umpan balik positif bagi diri kita. Semua itu menimbulkan emosi positif, yang membuat otak kita lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak, yang berujung kepada keberhasilan, sehingga kita memperoleh kehormatan diri yang lebih tinggi, yang membuat emosi menjadi lebih positif.
Dalam belajar misalnya, kita dapat berpikir sambil mendengarkan musik yang memang kita sukai. Dengan kita mendengarkan musik yang kita sukai membuat kita merasa senang, relaks sehingga merangsang fungsi belahan otak kanan, yang akan sangat membantu dalam proses belajar yang menggunakan belahan otak kiri.

Membiasakan Berolah raga

Cobalah eksperimen kecil ini. Berikanlah pertanyaan ini kepada teman kita”apa maksudnya ketika kita berkata fakta adalah cara mempermudah memahami pengetahuan”. Apakah mata teman kita bergerak ke kanan? Jika ya, maka berikanlah pertanyaan “bayangkanlah rumahmu dan hitunglah berapa jumlah jendela yang ada?”. Apakah matanya melihat kearah kiri ?. pada umumya, terutama pada orang-orang yang menggunakan tangan kanannya, sesunguhnya ia mengaktifkan fungsi belahan otak kiri (berhubungan dengan bahasa), maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kanan atau yang berorientasi pada bagian kaanan. Ketika belahan otak kanan berfungsi (berhubungan dengan gambar, atau tugas-tugas yang berhubungan dengan ruang) maka akan dibarengi oleh aktifitas tubuh bagian kiri.

Eksperimen di atas memberikan gambaran adanya koneksi atau hubungan antara belahan otak kiri dengan tubuh bagian kanan, dan belahan otak kanan dengan tubuh bagian kiri. Agar otak kita dapat berfungsi secara optimal dalam arti kita memfungsikan kedua belahan otak tersebut, maka penting sekali kiranya kita terbiasa menggerakan kedua bagian tubuh kita dengan sama baiknya. Misalnya tidak selalu menulis dengan tangan kanan, dan sama sekali tidak memberikan latihan pada tangan kiri untuk beraktifitas. Menggerakkan seluruh angota tubuh baik pada bagian kanan, mapun pada bagian kiri akan terasa mudah apabvila itu dilakukan dalam konteks berolahraga. Senam misalnya, merangsang seluruh bagian tubuh untuk bergerak dan hal baik untuk otak karena merangsang berfungsinya kedua belahan otak, baik otak kiri, maupun otak kanan.

Menyeimbangkan kerja kedua belahan otak tentunya tidak sama dengan menggunakannya separuh-separuh dalam setiap pekerjaan, akan tetapi artinya mengaktifkan kedua belahan otak pada saat mengerjakan suatu pekerjaan. Menyeimbangkan belahan otak kanan dan belahan otak kiri ini, menjadi penting karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan pada suatu tugas yang beragam, yang menuntut kerja otak yang melibatkan seluruh belahan otak. Sekarang bagaimanakah cara kita menyeimbangkan kerja belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Pertama yang perlu diingat adalah bahwa, kedua belahan otak yang kita memiliki tidak merupakan bagian yang terpisah, akan tetapi terdapat hubungan (koneksi) antara kedua belahan otak tersebut. Terdapat dua cara yang dapat kita lakukan untuk menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, pertama ciptakan sebuah kondisi yang nyaman, relaks sehingga otak dapat bekerja secara lepas dan bebas. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengerjakan sesuatu sambil mendengarkan musik yang kita sukai. Kedua, untuk dapat menyeimbangkan kerja kedua belahan otak kita, olah raga merupakan alternatif yang sangat baik. Pertama, karena olah raga membuat fisik kita lebih sehat, dan kedua adalah karena dengan berolahraga kita membiasakan menggerakan seluruh anggota badan kita baik, bagian kiri, maupun bagian kanan dengan kecepatan yang tinggi. Pada era sekarang, orang mulai tidak terlalu mendudukan otak kiri lebih dari otak kanan. Orang semakin percaya kedua belahan otak tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain akan tetapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan kedua belahan otak tersebut sehingga kerja otak itu lebih
optimal.

Rabu, 24 Juni 2009

Mengenali Diri Melalui Cashflow Quadran

DIMANAKAH SAYA BERADA????????
Buku judul Cashflow Quadrant, penulisnya Robert T Kiyosaki. Ada gambar empat kuadran bersimbolkan E,S,B dan I di tiap kuadrannya…kesan pertama sudah apriori. Persis kayak buku matematika, pasti isinya rumus-rumus yang membingungkan. Ternyata menarik !. Baca buku ini rasanya kaya orang pingsan yang dibangunkan dengan cara ditampar-tampar. Efektif, orangnya cepat sadar tapi agak menyakitkan.Intinya di buku itu menjelaskan kepada kita bahwa semua orang di dunia ini diklasifikasikan berdasarkan caranya mendapatkan uang menjadi 4 kelompok, yang disimbolkan sebagai kuadran.
Kuadran E,

employee…tipe pekerja, entah karyawan swasta, PNS, selama masih punya bos, dia termasuk di sini. Aman, karena terima gaji tiap bulan, tapi resiko dipecat, perampingan, dirumahkan, atau bekerja keras hingga pensiun.
Kuadran S,

self employed…tipe ngga mau diperintah, mau jadi bos, tapi sekaligus jadi karyawannya, contohnya yang buka toko kelontong, dia jadi bos, jadi kasir, jadi segalanya deh. Capek juga ya ?
Kuadran B,

Bussines owner…hebat, punya bisnis yang berjalan, kerjanya bangun bisnis, trus dipelihara sampe berhasil, kalo dah sukses, bisnisnya otomatis berjalan, masuk ngga masuk kantor, uang ngalir terusss.
Kuadran I,

Investor…lebih gila lagi, malah ngga kerja, karena uangnya yang bekerja buat dia lewat berbagai investasi yang ditanam. Trus dibahas kekurangan dan kelebihan masing-masing kuadran, mengapa setiap orang bisa sukses atau gagal di setiap kuadran dan banyak pelajaran berharga lainnya.


Pertanyaannya : di kuadran manakah kita sekarang? Apakah kita berencana terus di kuadran itu, berdiri di dua kuadran, atau bahkan pindah kuadran ? Saya sendiri masih berada di kuadran E dan S, dan berusaha untuk merambah ke kuadran B Penasaran ? saran saya baca aja bukunya, bukunya tidak hanya untuk pemula.
Ini bukan iklan, bukan paid to review, dan si Robert tidak membayar saya sepeser pun. Buku ini cocok untuk orang yang senantiasa ingin membuka pikirannya ke depan, menambah motivasi dan membangun rencana. Ingat, gagal berencana, sama saja berencana untuk gagal.

Selasa, 23 Juni 2009

DISIPLIN KERJA

Pengertian disiplin kerja
Disiplin berasal dari akar kata “disciple“ yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturanorganisasi. Sanksi indisipliner dilakukan untuk mengarahkan dan memperbaiki perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti. Tindakan disipliner hanya dilakukan pada pegawai yang tidak dapat mendisiplinkan diri, menentang/tidak dapat mematuhi praturan/prosedur organisasi. Melemahnya disiplin kerja akan mempengaruhi moral pegawai maupun pelayanan pasen secara langsung, oleh karena itu tindakan koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi oleh semua komponen yang terlibat dalam organisasi

Bagaimana Langkah-langkah mendisplinkan diri
Jadikanlah diri Anda pemimpin yang lebih tegas terhadap dirinya sendiri.
Di dalam kesendirian kita, sebetulnya kita sudah mengetahui yang seharusnya kita lakukan; tetapi kita juga mengetahui bahwa kita sering tidak mampu mencegah diri kita sendiri dari melakukan yang tidak seharusnya kita lakukan. Ketahuilah bahwa kita tidak mungkin mencapai kefektifan tertinggi kita, bila kita sendiri tidak mengetahui mengapa kita melakukan yang harus kita lakukan dan, mengapa hal itu menjadi keharusan.
Untuk itu; Jadilah pribadi yang lebih lurus.Sebuah anak panah disebut anak panah, karena ia lurus. Bila tidak, maka ia hanya disebut sebagai sebuah batang bengkok yang menyerupai anak panah.Lalu, dia yang jalan-nya lurus, akan lebih cepat sampai. Sehingga dia, yang pribadinya menjanjikan perjalanan yang terpendek, akan dimuliakan dan dikedepankan sebagai penunjuk jalan.Tetapi kemudian, bila yang telah dikedepankan itu ternyata menjadi lebih tertarik kepada jalan-jalan yang tidak lurus; dia akan ditarik-hentak ke belakang, bahkan lebih jauh di belakang orang-orang yang tidak tahu arah perjalanannya, bersama mereka yang hanya merasa sudah sampai.Mulailah sekarang, periksalah sikap Anda dan jelaskan mengenai kemajuan yang Anda inginkan.

pergertian efektivitas dan efesiensi kerja
Efektif yaitu mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat efisien mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Seringkali kita mendefinisikan EFEKTIF = EFISIEN. Padahal hal tersebut adalah sesuatu yang bertolak-belakang.
Di lingkungan global yang sangat kompleks dan penuh dengan tekanan ini maka tuntutan atas sikap mental EFEKTIF adalah lebih penting dibandingkan dengan EFISIEN.
Sikap mental EFEKTIF adalah kemampuan berfikir obyektif yang langsung mengarah pada sasarannya bukan pada prosesnya. Namun orang dengan kemampuan berfikir EFEKTIF akan mampu berfikir EFISIEN.
Bertolak belakang dengan sikap berfikir EFEKTIF, orang dengan pola mental EFISIEN cenderung melakukan sesuatu dengan pola/ritme/aturan/prosedur yang sudah tetap.
Orang yang berpola mental EFEKTIF akan cenderung memiliki keunggulan-keunggulan berikut:
Berfikir di luar kotak
Secara alami, orang-orang dengan pola mental EFEKTIF akan mencari jalan tercepat untuk mencapai sasarannya. Dengan demikian mereka akan cenderung berfikir di luar kotak dengan mencari bahkan merekayasa alternatif-alternatif pemecahan atas masalah yang ada.
Kreatif
Terkait dengan kemampuannya berfikir di luar kotak maka orang-orang berpola mental EFEKTIF akan memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Salah satu faktor pendorongnya adalah naluri untuk selalu mencari secara jeli celah-celah yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai sasaran-sasarannya.
Mampu mengelola konflik dengan baik
Karena selalu memiliki kemampuan dalam mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk mencapai obyektifnya, orang dengan pola mental EFEKTIF akan mampu mengelola konflik yang muncul dengan baik.Alternatif-alternatif solusi atas masalah yang ditemukan oleh mereka dapat menjadi faktor-faktor pendukung dalam pengelolaan konflik yang baik.
Mampu bekerja sama dengan baik
Sehubungan dengan kemampuannya mengelola konflik dengan baik maka orang-orang dengan pola mental EFEKTIF akan mampu bekerja sama dengan baik. Tim yang terdiri atas orang-orang berpola mental EFEKTIF akan dapat menciptakan sinergi dan memberikan energi positif yang luar biasa sehingga dapat menghasilkan ide/karya yang inovatif.
Mampu bekerja di bawah tekanan dengan baik
Terkait dengan hal-hal sebelumnya maka orang-orang dengan sikap mental EFEKTIF akan mampu bekerja di bawah tekanan dengan baik. Kemampuan ini muncul karena didorong oleh sikap optimis mereka bahwa akan selalu ada alternatif solusi atas masalah yang ada.
Dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan baik
Dengan terbentuknya sikap-sikap alami yang telah disebutkan sebelumnya, orang-orang berpola mental EFEKTIF akan relatif sukses menyesuaikan diri terhadap perubahan. Mereka memiliki kesadaran yang tinggi akan kenyataan yang ada sehingga tidak pernah ragu untuk melakukan perubahan atas sasaran-sasaran yang ingin dicapai secara lebih realistis.
Maka dapat dilihat bahwa orang-orang dengan pola mental EFEKTIF akan memiliki kemampuan untuk bekerja lebih cerdas bukan lebih keras.

Factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan.
Enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, adalah :
1. Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work) dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim
2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam manajemen supervise serta keterampilan dalam tehnik industri
3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles)
4. Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti : perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
Disamping hal tersebut terdapat pula berbagai faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah :
1. Sikap mental, berupa
1. Motivasi kerja
2. Disiplin kerja
3. Etika kerja
2. Pendidikan
Pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingya produktivitas dapat mendorong pegawai yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Pegawai akan lebih menjadi terampil apabila mempunyai kecakapan (Ability) dan pengalaman (Experience) yang cukup.
4. Manajemen
Pengertian manajemen ini berkaitan dengan sistem yang dikaitkan oleh pimpinan untuk mengelola ataupun memimpin serta mengendalikan staf/bawahannya. Apabila manajemennya tepat akan menimbulkan semangat yang lebih tinggi sehingga dapat mendorong pegawai untuk melakukan tindakan yang produktif.
5. Hubungan industrial pancasila
Dengan penerapan hubungan industrial pancasila, maka akan :
1. Menciptakan ketenangan kerja dan memberikan motivasi kerja secara produktif sehingga produktifitas meningkat.
2. Menciptakan hubungan kerja yang serasi dinamis sehingga menumbuhkan partisipasi dalam usaha meningkatkan produktivitas.
3. Menciptakan harkat dan martabat pegawai sehingga mendorong diwujudkannya jiwa yang berdedikasi dalam upaya peningkatan produktivitas.
6. Tingkat penghasilan
Apabila tingkat penghasilan memadai maka dapat menimbulkan konsentrasi kerja dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas.
7. Jaminan sosial
Jaminan sosial yang diberikan oleh suatu organisasi kepada pegawainya dimaksudkan untuk menigkatkan pengabdian dan semangat kerja. Apabila jaminan sosial pegawai mencukupi maka akan dapat menimbulkan kesenangan bekerja. Sehingga mendorong pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja.
8. Lingkungan dan iklim kerja
Lingkungan dan iklim yang kerja yang baik akan mendorong pegawai akan senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan produktivitas.
9. Sarana produksi
Mutu sarana produksi sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. Apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik kadang-kadang dapat menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai.
10. Teknologi
Apabila teknologi yang dipakai tepat dan tingkatannya maka akan memungkinkan
1. Tepat waktu dalam penyelesaian proses produksi
2. Jumlah produksi yang dihasilkan lebih banyak dan bermutu
3. Memperkecil terjadinya pemborosan bahan sisa
Dengan memperhatikan hal termaksud, maka penerapan teknologi dapat mendukung peningkatan produktivitas.
11. Kesempatan berprestasi
Pegawai yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir atau pengembangan potensi yang pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan untuk berprestasi, maka akan menimbulkan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja

Minggu, 21 Juni 2009

PROPOSAL USAHA PONDOK UBI

I. PENDAHULUAN
Di daerah Raha masih tersedia lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas, tanah yang subur dan iklim yang mendukung untuk budidaya tanaman perkebunan merupakan faktor utama yang mengakibatkan banyak penduduk khususnya penduduk di kabupaten-kabupaten bermata pencaharian dalam sektor pertanian dan perkebunan. Salah satu hasil perkebunan yang banyak terdapat di Raha adalah ubi. Meskipun ubi bukanlah hasil perkebunan utama Raha, tetapi dapat dipastikan bahwa banyak penduduk daerah Raha yang memilih ubi sebagai alternatif tanaman perkebunan, sehingga kita bias mendapatkan ubi dengan mudah.
Melihat dari sumber daya yang banyak tersedia yaitu tanaman ubi, kami memiliki rencana untuk mendirikan setanaman usaha pengolahan ubi menjadi berbagai jenis makanan. Pendirian usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah ubi dengan mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan dengan cita rasa yang khas. Usaha ini juga akan memudahkan petani ubi dalam memasarkan ubinya, karena kami akan menjadi pengolah ubi hasil perkebunan mereka dalam jumlah besar. Selain itu, usaha pengolahan ubi ini akan menyerap beberapa tenaga kerja, karena kegiata produksinya lebih banyak memenfaatkan ketrampilan tenaga kerja dan kreativitas di banding penggunaan teknologi atau mesin-mesin modern.
Usaha ini kami beri nama “Casava House”. PONDOK UBI merupakan usaha di bidang makanan yang mengkhususkan pengelolaan tanaman ubi. PONDOK UBI menyediakan berbagai jenis makanan yang berbahan dasar ubi, karena bahan dasar ini mudah didapatkan di Raha dan banyak penggemarnya.
Meskipun rencana usaha yang akan kami jalankan didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup memadai, tetapi rencana usaha kami tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya dukungan modal yang memadai. Kami memiliki rencana untuk menyewa lokasi usaha, selain itu usaha pengolahan ubi yang kami rencanakan membutuhkan pembiayaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan untuk biaya operasional yang dibutuhkan dalam proses produksi. Sedangkan untuk keperluan tersebut, modal yang kami miliki terbatas. Apabila ada modal yang cukup untuk mendukung rencana usaha kami, kami meyakini bahwa usaha yang kami rancang akan berjalan dengan baik dan menghasilakan laba, karena kami memilki konsep dan perencanaan untuk pelaksanannya.

II. ASPEK PEMASARAN
II.1 Peluang
Kami telah melihat peluang-peluang yang ada dalam merencakan usaha PONDOK UBI ini. Peluang-peluang tersebut anata lain :
1. Bahan Baku yang Mudah Didapatkan.Ubi merupakan komoditas perkebunan yang banyak terdapat di daerah Raha. Meskipun ubi bukanlah hasil perkebunan utama Raha, tetapi dapat dipastikan bahwa banyak penduduk daerah Raha yang memilih ubi sebagai alternatif tanaman perkebunan, sehingga kita bisa mendapatkan ubi dengan mudah.
.2. Manfaat Ubi yang BeranekaragamKandungan tanaman ubi sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi tanaman ubi saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya. Tanaman ubi dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di tanaman tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah. Karena manfaat-manfaat tersebut ubi banyak disukai oleh berbagai kalangan.
3. Lokasi yang StrategisLokasi PONDOK UBI yang terletak tengah kota Raha, sangat mudah dijangkau oleh masyarakat

II.2 Analisis 4P
1. ProdukProduk yang akan diolah olah PONDOK UBI adalah makanan dengan berbahan dasar ubi, kami akan mengolah ubi menjadi beragam jenis makanan dengan cita rasa yang khas. Variasi produk yang kami sediakan adalah :
• Casava Cheese Cake
• Brownies Ubi
• Cake Ubi
• Ubi Bakar Keju Coklat
• Ubi Goreng Crispy
• Ubi Goreng saus Coklat
• Ubi Goreng Vanili
• Ubi Karamel
• Ubi Keju mesis
Selain aneka makanan dengan bahan dasar ubi diatas, PONDOK UBI juga menyediakan aneka minuman seperti :
• Aneka Macam Jus
• Coktail
• Es The
• Kopi Original
• Moka Krim

2. Price
PONDOK UBI menawarkan harga yang dapat terjangkau oleh kalangan mahasiswa, pelajar dan juga umum, karena segmen pasar PONDOK UBI adalah para mahasiswa,pelajar dan juga umum. Adapun harga yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :
• Casava Cheese Cake Rp 7.000/pc
• Brownies Ubi Rp 5.000/pc
• Cake Ubi Rp 5.000/pc
• Ubi Karamel Rp 5.000/pc
• Ubi Keju mesis Rp 5.000/pc
• Ubi Goreng saus Coklat Rp 5.000/pc
• Ubi Goreng Crispy Rp 5.000/pc
• Ubi Goreng Vanili Rp 5.000/pc
• Ubi Bakar Keju Coklat Rp 5.000/pc
Harga Aneka macam minuman yang PONDOK UBI sediakan :
• Aneka Macam Jus Rp 7.000
• Fruit mix Rp 3.000
• Mokacino Rp 5.000
• Es Teh Rp 5.000
• Coktail Rp 3.000

3. Promotion
Promosi awal akan kami lakukan dengan menyebarkan leflet-leflet pada mahasiswa,mobil angkot dan iklan di Raha pos sebagai pengenalan terhadap Casava House, selanjutnya apabila PONDOK UBI mulai diminati, pasti akan ada pihak-pihak yang akan menawarkan iklan seperti radio, dengan cara seperti itu PONDOK UBI yakin akan dapat semakin dekat dengan konsumen, sehingga promosi pun berlanjut dengan media yang sangat efektif dan efisien yaitu penawaran dari mulut-kemulut.
4. Place
Tempat yang disediakan oleh PONDOK UBI menyediakan kenyamanan bagi konsumen, karena pelayan akan selalu menjaga kebersihan tempat dan juga peralatan yang digunakan. Penataan ruangan yang rapi, meja dan kursi dengan jumlah yang cukup, akan semakin membuat PONDOK UBI menjadi tempat yang nyaman untuk para konsumennya.

III. ASPEK TEKNIS
III.1 Lokasi
Lokasi usaha PONDOK UBI terletak di Jl. Sam Ratulangi Raha . Lokasi ini sangat strategis karena berada di jatung kota. Faktor-faktor lain yang membuat kami memilih lokasi ini antara lain :• Lokasi mudah dijangkau oleh konsumen• Tersedianya fasilitas listrik, air dan telepon• Lokasi dekat dengan fasilitas umum (jalan raya)

III.2 Faktor Produksi
Faktor produksi yang diperlukan PONDOK UBI antara lain :• TempatTempat digunakan untuk memproses produk serta sebagai tempat untuk memasarkannya.• Peralatan dapurPeralatan dapur yang dibutuhkan dalam proses produksi PONDOK UBIyaitu berupa kompor, gas, penggorengan, piring, gelas, oven, sendok, mixer, blender.
• Tenaga kerjaPONDOK UBIakan menempatkan tenaga kerja yang memiliki ketrampilan dibidang kuliner, khususnya pengolahan makanan berbahan dasar ubi. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 4 orang, yaitu 2 orang sebagai pengolah makanan dan 2 orang sebagai pramusaji.
• Bahan bakuBahan baku yang dibutuhkan berupa berbagai jenis ubi dan bahan penolong lainnya antara lain minyak makan, tepung terigu, tepung roti, gula, keju, meisis, coklat, margarine, vanili, roti, tepung tapioka, telur, soda kue, dan susu. Dan sebagai bahan minuman antara lain aneka macam tanaman-tanamanan sebagai bahan baku pembuatan jus, kopi, teh, dan sebagainya.• ModalSumber modal berasal dari modal pribadi serta bantuan modal dari bank.

III.3 Proses Produksi
Mengingat semua unsur yang yang akan dipergunakan dalam menciptakan output telah terpenuhi, maka proses produksi PONDOK UBIakan sangat mungkin untuk dijalankan. Unsur-unsur yang telah terpenuhi seperti bahan baku berupa ubi yang mudah didapat, tenaga kerja yang memilki ketrampilan dalam pengolahan makanan khususnya pengolahan makanan yang berbahan dasar ubi, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, dan lingkungan yang mendukung. Selain itu, proses produksi juga akan dilakukan dengan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan produk yang dihasilkan diharapkan dapat sesuai dengan pesanan konsumen.

IV. ASPEK ORGANISASI, MANAJEMEN DANSUMBER DAYA MANUSIA
IV.1 Bagan Organisasi

DIREKTUR
HADI
PELAYANAN
FALDY
KEUANGAN
EMHY
PEODUKSI
ANTHI
PEMASARAN
EVA
PELAKSANA 2
ECHY
PELAKSANA 1
CUCUL
PELAYAN 1
EKO
PELAYAN 2
RINA


IV.2 Manajemen dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Tanggung jawab dan hak pemilik adalah sama, karena kelima pemilik melakukan perencanaan segala rancangan usaha PONDOK UBIsecara bersama-sama, begitu pula dalam pengorganisasiannya, sehingga apabila usaha ini sudah berjalan pelaksanaan kegiatan dan pengawasannya pun akan dilakukan bersama dengan system pejadwalan. Pegawai di dapur memilki tanggung jawab untuk mengelola makanan yang berbahan dasar ubi dengan baik dan diharapkan hasil produksinya akan sesuai dengan penawaran yang telah dilakukan dan sesuai denagn selera konsumen. Untuk itu PONDOK UBIakan menempatkan pegawai yang memilki ketrampilan dalam bidang pengolahan makanan yang berbahan dasar ubi. Pelayan bertanggung jawab atas kenyamanan konsumen dan melakukan pelayanan sebaik mungkin.

V. ASPEK KEUANGAN
PONDOK UBItelah membuat rancangan mengenai pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan rencana usahanya. PONDOK UBImerancang secara rini mengenai sumber dana yang diperoleh dan alokasinya pada usaha yang akan diljalankan. Berikut ini adalah rincian keuangan Casava House
1. Sumber Dana Jumlah
• Modal pribadi(5 x @ Rp 3.000.000) Rp 15.000.000
• Pinjaman bank Rp 10.000.0002. Alokas
i• Sewa tempat Rp 7.000.000
• Pembelian alat produksi Rp 3.000.000
• Dekorasi tempat Rp 7.000.000
• Pembelian bahan baku Rp 200.000
• Pembelian bahan penolong Rp 500.000
• Promosi Rp 500.000
• Upah tenaga kerja(4 x @ 450.000) Rp 1.800.000
• Pembelian fasilitas tempat (meja dan kursi) Rp 7.000.000
• Etalase produk Rp 1.500.000
• Seragam (4 x @50.000) Rp 200.000
• Alat tulis Rp 50.000
Total Rp 19.750.000
Dari perencanaan keuangan diatas terlihat bahwa PONDOK UBItelah menentukan anggaran berupa taksiran kebutuhan dana dan pengalokasiannya, serta menentukan sumber dana baik sumber dana intern maupun ekstern.


VI. ASPEK NON EKONOMIS
VI.1 Keamanan
PONDOK UBIakan berlokasi di tempat yang cukup aman serta lingkungan yang tidak akan mengganggu kenyamanan pelanggan yang berkunjung., sehingga kecil sekali kemungkinan akan adanya tindakan kriminal atau kejahatan lainnya.
VI.2 Sosial Budaya
PONDOK UBImelihat adanya peluang yang dapat dimanfaatkan pada kebiasaan mahasiswa seperti budaya mentraktir pada saat ada suatu momen tertentu. Budaya kebanyakan orang yang selalu ingin mencoba hal-hal baru. PONDOK UBImerasa memilki peluang karena makanan yang disediakan adalah makanan baru yang dapat menarik keinginan konsumen untuk mencoba.
VI.3 Teknologi
Perkembangan teknologi berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan Casava House, dengan adanya teknologi PONDOK UBI dapat selalu melakukan inovasi-inovasi pada makanan yang disediakan dengan cara mengakses contoh-contoh makanan yang berbahan dasar ubi di internet, sehingga produk makanan yang akan dihasilkan sesuai dengan perkembangan produsen lain dan dengan inovasi yang lebih baik.








Rabu, 17 Juni 2009

METODE DEPRESIASI

ADA BAYAK CARA UNTUK MENGHITUNG PENYUSUTAN AKTIVA TETAP SUATU PERUSAHAAN

BERIKUT INI DIANTARANYA

  1. Metode Garis Lurus

Dengan metode ini penyusutan tahunan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu:

1) (cost-nilai residu) : umur

Misalkan nilai sebuah peralatan yang diperoleh tahun 2005 senilai Rp 16.000.000,00 dan masa manfaat ditentukan 5 tahun dengan nilai sisa Rp 1.000.000,00, besarnya penyusutan tahun 2006 dapat dihitung sebagai berikut: (16.000.000-1.000.000)/5 = Rp 3.000.000,00.

2) Ditentukan % penyusutan, kemudian penyusutan tahunan diperoleh dengan cara mengalikan % tersebut dengan cost yang disusutkan sebagai berikut:

(a) Prosentase penyusutan tahunan = 100% : umur, jadi = 100% : 5 = 20%.

(b) Dihitung penyusutan = 20% x (16.000.000 – 1.000.000) = Rp 3.000.000,00.

2. Metode Saldo Menurun

Pertama, tentukan prosentase penyusutan, biasanya dua kali prosentase penyusutan metode garis lurus. Dengan demikian jika ada mesin umurnya 5 tahun, maka tarif/prosentase penyusutan tahunannya adalah 2 x 100% : 5 = 40%.

Setelah itu ditentukan nilai buku pada awal tahun. Nilai buku adalah saldo rekening aktiva tetap dikurangi dengan saldo rekening akumulasi penyusutan. Untuk tahun pembelian, karena akumulasi penyusutannya belum ada, maka nilai bukunya adalah sebesar harga perolehannya.

Selanjutnya besarnya penyusutan satu tahun dihitung dengan cara mengalikan % penyusutan dengan nilai buku. Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan selama 5 tahun. Penyusutan tahun 2001, 2002, dan 2003 dapat dihitung sebagai berikut:

Tarif/prosentase penyusutan = 2 x (100% : 5) = 40%

Penyusutan tahun 2001 = 40% x Nilai Buku

= 40% x Rp 16.000.000

= Rp 6.400.000

Penyusutan tahun 2002 = 40% x Nilai buku awal tahun 2002

= 40% x (Rp 16.000.000 – Rp 6.400.000)

= Rp 3.840.000

Penyusutan tahun 2003 = 40% x Nilai buku awal tahun 2003

= 40% x (16.000.000 –6.400.000 – 3.840.000)

= Rp 2.304.000

Penyusutan tahunan dapat dicari dengan rumus lain yaitu menentukan Nilai Buku pada akhir tahun ke-n = cost x (1 – tarip)n

= Rp 16.000.000 x (1 – 0,4) n

Nilai buku akhir tahun ke-3 = Rp 16.000.000 x (1 – 0,4) 3

= Rp 16.000.000 x 0,216

= Rp 3.456.000,00.

Penyusutan tahun 2004 adalah 40% x Rp 3.456.000 = Rp 1.282.600,00.

  1. Metode Jumlah Angka-angka Tahun

Alokasi cost aktiva tetap dilakukan berdasarkan angka tahun penggunaan. Jika umur aktiva tetap adalah 5 tahun, maka tahun penggunaannya adalah tahun ke 1,2,3,4,5. Jumlah dari angka-angka tersebut akan dijadikan penyebut. Sementara itu pembilangnya adalah sisa umur dari masing awal tahun penggunaan. Pada awal penggunaan sisa umurnya masih lima tahun, oleh karenanya pembilangnya adalah 5. Setelah digunakan 1 tahun, maka pada awal tahun kedua sisa umurnya adalah empat tahun sehingga pembilangnya adalah 4. Demikian seterusnya untuk tahun ketiga, keempat, dan seterusnya.

Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 ditaksir masa manfaat 5 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000. Penyusutan tahun 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2005 dapat dihitung sebagai berikut:

Tahun ke

Perhitungan

Jumlah

1

5/15 (16.000.000 – 1.000.000)

5.000.000

2

4/15 (16.000.000 – 1.000.000)

4.000.000

3

3/15 (16.000.000 – 1.000.000)

3.000.000

4

2/15 (16.000.000 – 1.000.000)

2.000.000

5

1/15 (16.000.000 – 1.000.000)

1.000.000

  1. Metode Unit Input

Alokasi cost aktiva tetap ke beban penyusutan tahunan digunakan jumlah input yang dikeluarkan (misalnya jam mesin) dalam suatu tahun dibandingkan dengan taksiran input (jam mesin) yang harus dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut diafkir. Misalkan sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan selama 100.000 jam dengan nilai residu Rp 1.000.000. Selama tahun 2001 digunakan selama 5.000 jam, maka penyusutan tahun 2001 adalah:

(5.000/100.000) x (Rp 16.000.000 – Rp 1.000.000) = Rp 750.000

5. Metode Unit Output (Hasil)

Alokasi cost aktiva ke beban penyusutan tahunan menggunakan jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu tahun dibandingkan dengan taksiran output (jumlah produk) yang akan dihasilkan sampai aktiva tetap tersebut diafkir. Misalkan sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan untuk membuat produk sebanyak 200.000 unit dengan nilai residu Rp 1.000.000. Selama tahun 2001 digunakan selama 20.000 unit maka penyusutan tahun 2001 adalah:

(20.000/200.000) x (Rp 16.000.000 – Rp 1.000.000) = Rp 1.500.000

6.Metode anuitas


Penyusutan menurut metode anuitas. Ini adalah metode, di mana biaya penyusutan ditambah dengan biaya bunga dari nilai buku apbp selalu merupakan jumlah yang sama sepanjang tahun pembukuan (anuitas).


Contoh : Andaikan bahwa harga perolehan dari apbp tertentu adalah Rp 100.000.000,-. Usia ekonomisnya adalah 5 tahun dan nilai sisanya Rp 10.000.000,- Penyusutannya (dibulatkan) seperti yang tercantum di dalam tabel di bawah ini :

Tahun penyusutan (dalam rupiah) menurut metode :

http://www.koraninternet.com/webv2/lihatartikel/images/ekonomi/materi3/gambar1.jpg

7.Metode Berdasarkan Jenis dan Kelompok (Group and Composite
Method)
Metode penyusutan biasanya digunakan untuk satu aktiva tetap. Dalam keadaan
tertentu bagaimanapun juga ada berbagai macam aktiva yang disusutkan dengan
menggunakan satu tarif penyusutan.
Ada 2 metode penyusutan untuk aktiva yang beragam ini yaitu group dan composite
method. Group mengindikasikan kumpulan dari aktiva yang memiliki jenis yang sama
dan composite mengarah kepada kumpulan aktiva yang memiliki jenis yang berbeda.
Metode group biasanya digunakan untuk kelompok aktiva yang hampir sama jenisnya
dan memiliki umur kegunaan yang sama. Sedangkan composite method digunakan
untuk aktiva yang bermacam ­ macam dan memiliki umur kegunaan yang berbeda.
Contoh dari metode komposit dalam dilihat dari tabel.
Tabel 4.
Metode Komposit (Composite Method)
Aktiva Harga Perolehan Nilai Sisa Nilai yang dapat disusutkan Estimasi Umur
Mobil $145,000 $25,000 $120,000 3 $40,000
Truk $ 44,000 $ 4,000 $ 40,000 4 $10,000
Campers $ 35,000 $ 5,000 $ 30,000 5 $ 6,000
$224,000 $34,000 $190,000 $56,000
Tingkat penyusunan Composite =
$224,00
$56,00
= 25%
Umur Composite ­ 3.39 thn ($190,000 : $56,000)
Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 2, November 2001: 157 - 173168
Tarif penyusutan untuk composite method ditentukan dengan membagi penyusutan
tiap tahun dengan nilai total dari aktiva yang disusutkan. Dalam metode ini tarif
penyusutan didasarkan pada umur kegunaan kelompok aktiva. Laba atau rugi dalam
keadaan normal akibat aktiva tersebut dipensiunkan/tidak lagi digunakan, tidak
diakui. Perbedaan antara nilai buku aktiva dan nilai sisa dibebankan atau
dikurangkan pada akumulasi penyusutan.
 
8. Metode Anuitas (Anuity Method)
Dalam metode anuitas ini beban penyusutan yang dihasilkan pada tahun / periode
awal adalah rendah dan akan meningkat jumlahnya tiap periode berikutnya. Metode ini
paling banyak digunakan dalam industri real estate dan beberapa penyedia jasa , tetapi
metode ini bukanlah metode penyusutan yang secara umum dapat diterima. Prinsip
Akuntansi Berterima Umum ( U.S. GAAP ) sendiri tidak mengijinkan bentuk metode
penyusutan ini.
2.7.8 Sistem Persediaan (Inventory Method)
Metode penyusutan ini biasanya digunakan untuk menilai aktiva berwujud yang
nilainya kecil. Persediaan peralatan, sebagai contoh, mungkin ada pada awal dan akhir
periode. Kemudian jumlah beban penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan
nilai awal dari persediaan ditambah dengan beban yang dikeluarkan untuk
memperoleh peralatan tersebut dikurangi dengan nilai akhir persediaan. Keberatan
utama terhadap metode ini dikarenakan metode ini tidak sistematik dan rasional,
karena tidak ada seperangkat formula yang digunakan.
Pemilihan metode alokasi dan estimasi masa manfaat aktiva tetap yang dapat
disusutkan adalah merupakan masalah pertimbangan. Pengungkapan metode
penyusutan yang digunakan dan estimasi masa manfaat akan berguna bagi para
pemakai laporan keuangan, dalam menelaah kebijakan yang dipilih manajemen dan
dapat membuat perbandingan dengan perusahaan lain. Untuk alasan serupa, perlu
untuk mengungkapkan jumlah yang dapat disusutkan yang dialokasikan dalam suatu
periode dan akumulasi penyusutan pada akhir periode tersebut.