Sabtu, 03 Desember 2011

Dampak Buruk Dari Penggunaan Blackberry

Di balik nilai positif yang ditawarkan, perangkat canggih Black Berry ternyata menyimpan sejumlah efek buruk yang dapat mengganggu kesehatan penggunanya. 1. Membuat ketagihan Perangkat telepon seluler pintar ini begitu mudah membuat pemiliknya merasa kecanduan. Studi Rutgers University pada 2006 menyimpulkan, Blackberry dan perangkat serupa memicu kenaikan penggunaan internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental. 2. Mengganggu tidur Dengan layanan internet 24 jam, perangkat Blackberry akan bergetar atau berdering setiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan Blackberry-nya, termasuk ketika sudah berada di tempat tidur. Tak jarang pula, pengguna begitu sensitif dengan getar Blackberry, sehingga mudah terbangun dari tidur untuk membuka pesan yang masuk. Kebiasaan menyanding Blackberry di tempat tidur inilah yang akhirnya membuat tidur tak berkualitas. Dampak selanjutnya, tentu menyerang kesehatan. Bukan rahasia lagi bahwa rendahnya kualitas tidur berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah penelitian mengungkap, pengguna Blackberry yang memiliki kebiasaan memainkannya sebelum tidur rentan mengalami insomnia, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan Uppsala University di Swedia menambahkan bahwa radiasi telepon seluler bisa mengganggu aktivitas tidur. 3. Memicu cemas Memiliki telepon selular cerdas semacam Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Dengan Blackberry, aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar di internet bisa dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja. Banyak pula yang mengandalkannya untuk urusan pekerjaan. Studi yang dilakukan MIT's Sloan School of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan Blackberry membentuk budaya stres di tempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler pintar itu mengacaukan waktu luang pekerja. Tugas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan bisa hadir kapanpun, termasuk kala sedang libur. 4. Melemahkan otak Di balik kemudahan yang diberikan, Blackberry berisiko melemahkan daya konsentrasi penggunanya. Karakternya yang mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan (multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasi lantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain. "Sebagai multitasker, otak mereka dibanjiri terlalu banyak informasi, akibatnya mereka tidak selektif lagi untuk memilah informasi yang penting dengan cepat," kata Dr David W Goodman, Direktur Pusat Gangguan Psikologis di Maryland, Baltimore. Untuk itu, ia menyarankan para pengguna Blackberry agar tak mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali," kata Goodman. "Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering Blackberry

Sabtu, 06 Agustus 2011

PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis fungsi komponen komputer yang mengalami kerusakan, sebagai langkah pertama pengumpulan data kerusakan komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Langkah kedua yaitu menganalisis dengan menggunakan metode penalaran maju (forward chaining) dan teknik penelusuran data menggunakan (Depth First Search). 3.1 Tahapan Identifikasi Langkah awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem pakar ini adalah dengan mengidentifikasikan permasalahan yang akan dikaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Setiap masalah yang diidentifikasikan dicarikan suatu solusinya. 3.1.2 Identifikasi Permasalahan A.Piranti Input 1.Keyboard a.Koneksi port keyboard ke port motherboard tidak benar Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard kemudian tancapkan lagi port keyboard tersebut agar yakin bahwa koneksinya sudah tepat. b. Update ulang driver keyboard Masalah: Driver keyboard rusak Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan Windows. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Keyboard dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver mouse yang terdaftar. 3) Hapus driver Keyboard yang lama dengan menggunakan tombol Remove. 4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh. Pendeteksian ulang driver akan dilakukan secara otomatis. c. Port I/O pada keyboard bengkok Masalah: Port I/O keyboard tidak bagus Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard lalu lihat apakah pin dari port keyboard ada yang bengkok, jika ada luruskan. 2. Mouse a. Koneksi port mouse ke port matherboard tidak benar Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse kemudian tancapkan lagi port mouse tersebut agar yakin bahwa koneksinya sudah tepat. b. Update ulang driver mouse Masalah: Driver mouse rusak Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan Windows. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Mouse dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver mouse yang terdaftar. 3) Hapus driver mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove. 4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh Pendeteksian ulang driver akan dilakukan secara otomatis. c. Port I/O pada mouse bengkok Masalah: Port I/O mouse tidak bagus Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse lalu lihat apakah pin dari port mouse ada yang bengkok, jika ada luruskan. 3. Scanner 3.1 Proses Scan Gagal a. Hubungan antara scanner dan card terganggu Masalah: Card SCSI – Interface tidak terpasang dengan benar Solusi: Shutdown dan matikan komputer, koneksikan kabel SCSI sampai benar-benar terhubung dengan baik. b. Scanner tidak terdeteksi pada saat proses booting Masalah: Komputer dinyalakan terlebih dahulu daripada scanner Solusi: Shutdown dan matikan komputer. Nyalakan scanner terlebih dahulu kemudian nyalakan komputer. c. Sisa ruang hard disk sudah sangat kecil Masalah: Proses tiba-tiba berhenti dan muncul pesan kesalahan “Not enough memory” Solusi: Untuk menambah sisa ruang tersebut coba gunakan Disk Utility. Atau coba dengan menscan gambar dengan tingkat dpi lebih rendah. 3.2 Gambar hasil scan tidak sempurna a. Kaca scanner berjamur Masalah: Gambar hasil scan kotor atau bercak-bercak Solusi: Bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan cairan pembersih. b. Resolusi gambar rendah Masalah: Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah Solusi: Naikan resolusi gambar dari angka sebelumnya c. Scanner terlalu lama dinyalakan (scanner panas) Masalah: Gambar hasil scan belah sebelah dan tidak rata Solusi: Matikan dulu scanner dan tunggu beberapa saat. Jika sudah dingin, nyalakan kembali. Catatan: bahwa scanner sering kepanasan akan memperpendek usia penggunaan. d. Resolusi scan lebih tinggi dari pada monitor Masalah: Gambar hasil scan tampak lebih besar di layar Solusi: Ketika resolusi scan tampak lebih tinggi dari pada monitor, maka saat ditampilkan di layar muncul gambar dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran sebenarnya. Hal ini dapat diatasi dengan program aplikasi pengolahan image seperti Adobe Photoshop, Corel Photopaint dan sebagainya untuk menyesuaikan ukuran gambar. B. Piranti Output 1. Monitor 1.1 Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dapat dihidupkan) a. Periksa Hubungan kabel power dan stop kontak Masalah: Kabel power tidak terhubung dengan baik Solusi: Periksa hubungan kabel power dan stop kontak. Pastikan hubungan antara kabel power dan stop kontak telah benar. b. Hubungan kabel sinyal tidak baik Masalah: “No Connection, Check Signal Cable” pada layar Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Lepaskan kabel sinyal di CPU kemudian tancapkan lagi sampai benar-benar tepat. c. Monitor pada PowerSaver Mode Masalah: Tidak ada tampilan pada layar dan indikator power di monitor berkedip setiap satu detik Solusi: Monitor dalam keadaan PowerSave Mode. Tekan keyboard atau gerakan mouse untuk mengaktifasi monitor dan menampilkan kembali gambar pada layar. 1.2 Gambar pada layar bergoyang a. Jauhkan dari benda yang mengandung magnet Masalah: Disekitar monitor terdapat produk-produk yang mengandung magnet Solusi: Pindahkan/jauhkan monitor dari benda-benda yang mengandung magnetik kuat. b. Gunakan Stabilizer/Stavol Masalah: Voltase listrik tidak stabil Solusi: Untuk menstabilkan voltase listrik dapat digunakan stabilizer/stavol (gunakan stavol yang baik). 1.3 Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam-putih a. Periksa kabel sinyal dan cek video card pada slotnya Masalah: Layar hanya menampilkan satu warna Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Buka casing, dan pastikan video card telah dimasukan dengan baik pada slotnya. b. Start ulang komputer Masalah: Warna layar menjadi tidak lazim setelah menjalankan program atau crash antar aplikasi Solusi: Start ulang komputer c. Set video card Masalah: Video card belum diset dengan benar Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Display adapters dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver Video Card yang terdaftar. 3) Klik Properties pilih tab Driver 4) Klik Update Driver 1.4 Layar hanya menampilakan 16 warna a. Set Warna dengan benar Masalah: Warna Windows tidak diset dengan benar Solusi: Pada Windows set warna dengan benar pada Control Panel , Display, Setting. b. Set video card Masalah: Video card tidak diset dengan benar Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual. 2. Printer a. Lakukan prosedur cleaning/tinta sudah habis Masalah: Printer mau mencetak, tapi hasil cetakan makin lama makin hilang/buram Solusi: 1. Lakukan prosedur cleaning, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: - Start  Setting lalu pilih Printers - Klik kanan pada printer yang Anda gunakan lalu pilih Properties. - Dalam tab Maintenance, klik tombol Cleaning. Apabila pada procedur cleaning hasil cetakan makin lama makin hilang/buram maka lakukan langkah selanjutnya. 2. Cek catridge apakah tinta masih penuh, jika tidak isi lagi lagi catridge dengan tinta. b. Kualitas kertas tidak bagus Masalah: Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-pecah/blur Solusi: Media kertas yang dihasilkan mempunyai kualitas serat yang tidak halus. Ganti dengan kertas yang mempunyai serat halus dan mempunyai berat 60-80 gr. c. Roda penarik sudah licin Masalah: Printer gagal menarik kertas Solusi: Roda penarik sudah licin, sehingga tidak bisa memegang dan menarik kertas. Hamplas bagian roda penariknya dengan hati-hati. Pada printer jenis tertentu, printer tidak bisa menarik kertas jika tintanya habis. d. Tumpukan kertas tebal/jenis kertas yang mudah menempel Masalah: Kertas pada printer macet Solusi: 1. Batasi tumpukan kertas yang terlalu tebal, sesuaikan dengan kapasitas pada printer 2. Kibas-kibaskan tumpukan kertas terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel 3. Multimedia a. Koneksikan kabel dari speaker ke CPU dengan benar Masalah: Kabel speaker tidak terhubung dengan baik Solusi: Hubungkan kabel-kabel, baik kabel catu daya ataupun kabel audio dengan baik dan hubungkan pula kabel speaker dengan konektor out dari sound card. b. Konflik resource pada multimedia Masalah: Software pemutar musik rusak Solusi: 1. Klik kanan pada icon My Computer di desktop 2. Pilih Properties sehingga muncul kotak dialog System Properties 3. Pilih tabulasi Device Manager 4. Pilih resource yang akan diatur pada kolom View Device by Type 5. Klik (+) pada sound, video, and game controller, jika ada resource yang bermasalah maka harus dibetulkan dengan cara mengupdate drivernya. C. Piranti Penyimpanan 1. Harddisk a. Chek pada setup BIOS Masalah: Harddisk tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi hardisk. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk. b. Chek sambungan kabel harddisk Masalah: Koneksi kabel harddisk tidak benar Solusi: Chek sambungan kabel harddisk yang ada di dalam casing jika ada kabel harddisk yang longgar/tidak menancap dengan benar, betulkan sampai benar-benar menancap. c. Chek setting jumper Harddisk Masalah: Setting Jumper CD Drive salah Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku manual. d. Partisi ulang harddisk Masalah: Pada saat proses booting muncul pesan kesalahan “Invalid Partition Table”. Setelah itu booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan Solusi: Invalid Partition Table, berarti bahwa hardisk telah kehilangan partisinya. Yang harus dilakukan adalah dengan mempartisi ulang harddisk. Untuk mempartisi ulang harddisk lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Lakukan booting dengan disket start up. Pastikan bahwa di dalam disket tersebut berisi file sistem yang dilengkapi dengan file-file perintah, seperti: format.com dan fdisk.exe 2. Setelah disket start up dimasukan, tekan tombol power dan tunggu sampai muncul promt A atau “A:\>” 3. Setelah promt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara mengetikan fdisk lalu enter 4. akan muncul tampilan sebagai berikut: Fdisk Option Current Fix disk drive Choose one of the following 1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive 2. Set Active Partition 3. Delete Partition 4. Display Partition 5. Change Current Fixed Disk Partition 5. Jika harddisk belum dipartisi sebelumnya maka pilihan Create DOS Partition or Logical DOS Drive. Kemudian dari sub menu yang muncul, pilih Create Primary DOS Partition. Akan muncul pertanyaan Anda akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk untuk Primary atau ingin membaginya. Jika Anda ingin membagi harddisk menjadi dua drive (Drive C dan Drive D), maka jawab pertanyaan tersebut dengan N 6. Masukan ukuran Primary DOS partition dalam ukuran MB atau prosentase. Nantinya partisi yang ini akan menjadi Drive C dan sisanya akan menjadi Drive D 7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting komputer. Untuk mengaktifkannya, pilih angka “2” pada sub menu utama (Set active partition) 8. Langkah selanjutnyabuatlah partisi kedua. Pilih angka “1” pada menu utama dan pilih angka “2” pada sub menunya. Maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi. Masukan ukuran yang diinginkan dan tekan enter hingga muncul pesan “extended DOS partition was created”. 9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputer. e. Harddisk kehilangan system Masalah: Pada saat booting muncul pesan kesalahan “Error Loading Operating System” dan “Missing Operating System” Solusi: Missing Operating System, berarti harddisk kehilangan system untuk boot. Lakukan langkah memformat harddisk Anda dan mengisinya dengan system sebagai berikut: 1. Lakukan booting menggunakan disket sistem, tinggi sampai A promt-nya muncul. Selanjutnya ketikkan perintah pemformatan drive sebagai berikut: Format C:/S (enter) 2. Setelah diketikan perintah tersebut muncul pesan sebagai berikut: Warning: All Data on Non removable Disk Drive C Will be Lost Proceed with Format ? (Y/N) 3. Tekan “Y” jika Anda ingin melakukan pemformatan. Akan muncul proses format dan tunggu sampai 100 % complete. Setelah proses format selesai, maka akan muncul pesan: Format Complete System Transferred Volume label (11 character, Enter for none) ? 4. Ketikan nama label yang diinginkan maksimal 11 karakter. Kemudian tekan enter dan proses format selesai. 5. Jika Anda mempartisi harddisk menjadi 2. untuk memformat Drive D, cukup dengan perintah: Format D: (enter). 2. Floppy Drive a. Setting ulang floppy drive di BIOS Masalah: Floppy Drive tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah masuk ke BIOS setting floppy drive sampai benar. Lihat kapasitas floppy yang terpasang beserta ukurannya dan pastikan bahwa nama drive untuk floppy yaitu Drive A. b. Chek sambungan kabel floppy drive Masalah: Koneksi kabel floppy drive tidak benar Solusi: Chek sambungan-sambungan kabel floppy drive yang ada di dalam casing. Jika ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar pada konektornya betulkan sampai tertancap dengan benar. 3. CD ROM a. Chek pada setup BIOS Masalah: CD ROM tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi CD ROM. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama pasti ada prosedur untuk mengenali CD ROM. b. Update ulang Driver CD Masalah: Driver CD Rusak Solusi: Hapus driver lama untuk CD Drive dan menggantinya dengan driver yang baru dengan menggunakan Device Manager. Langkah-langkah: 1. Klik Start pada taskbar Windows kemudian pilih Setting dan Control Panel 2. Double klik icon System 3. Pilih tabulasi Device Manager 4. Dari daftar device yang muncul pilih CDROM 5. Pilih tombol Remove untuk menghapus driver yang aktif. 6. Kemudian lakukan booting ulang komputer agar Windows mendeteksi kembali secara otomatis CD ROM yang ada. c. Cek sambungan CD ROM dengan benar Masalah: Kabel-kabel yang terhubung ke CD Drive tidak terpasang dengan benar Solusi: Bongkar casing dan cek kabel-kabel yang terpasang pada CD Drive. Ada tiga buah kabel yang menancap pada CD Drive yaitu kabel power, kabel data dan kabel audio. Chek juga tancapan kabel-kabel tersebut pada motherboard. Jangan sampai ada yang longgar dan tidak tertancap dengan benar. d. Chek setting jumper CD Drive Masalah: Setting Jumper CD Drive salah Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku manual. 3.1.2 Representasi Pengetahuan Representasi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan pohon keputusan (decission tree) yang kemudian diubah kekaidah produksi, dalam bentuk jika-maka (if – then). Untuk merubah pohon keputusan kekaidah produksi dilakukan dengan cara mengikuti setiap alur yang menuju kekesimpulan (forward chaining), kemudian diset ke dalam aturan IF-THEN setiap rule akan menghasilkan satu kesimpulan. 3.2 Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan yang memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan dalam bentuk node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis penghubung. Setiap kerusakan dibuat pohon keputusan yang terpisah untuk memindahkan dan membuat aturan-aturannya (rules). Dalam penulisan ini, kerusakan komponen komputer yang gagal dalam menjalankan fungsinya yang akan dibahas hanya terbagi kedalam tiga bagian, yaitu: 1. Piranti input, meliputi: keyboard, mouse, scanner 2. Piranti output, meliputi: monitor, printer, multimedia 3. Piranti penyimpanan, meliputi: harddisk, floppydisk, CD ROM

Sabtu, 02 Juli 2011

SISTEM E-COMMERCE & E-BUSINESS

BAB I PENDAHULUAN Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Melalui e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti. Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi. BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI E-COMMERCE & E-BUSINESS E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut : a. Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan. b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c. Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit). d. Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi. -Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi). E-business diturunkan dari istilah seperti “e-mail” dan “e-commerce”, yaitu bisnis di internet. E-business adalah istilah yang lebih umum dari e-commerce karena tidak hanya mengarah pada aktifitas membeli dan menjual melainkan melayani konsumen dan bekerja sama dengan rekan-rekan bisnis lainnya atau dengan kata lain E-business merupakan interaksi dengan rekan-rekan bisnis. Salah satu yang pertama kali menggunakan istilah tersebut adalah IBM, bulan oktober 1997. sekarang perusahaan-perusahaan besar kembali memikirkan bisnis mereka di dalam hal internet dengan kebudayaan dan kemampuanya yang baru. Perusahaan-perusahaan sekrang menggunakan web untuk membeli peralatan dan persediaan dari perusahaan lain untuk kemudian bekerja sama dalam promosi penjualan, dan mereka melakukan penelitian bersama-sama. Dengan memanfaatkan kenyamanan , keberadaan dan jangkauan yang mencapai seluruh dunia, banyak perusahaan seperti Amazon.com dan eBay.com. E-business adalah sebuah ilmu untuk membawa proses kepada orang yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa e-business, ecommerce hanya sebuah mobil tanpa bahan bakar. Fungsi dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business B. JENIS E-COMMERCE & E-BUSINESS B.1.Jenis E-Commerce E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. 1. Business to Business (B2B) Business to Business eCommerce memiliki karakteristik: a) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust). b) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. d) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini. Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya. 2. Business to Consumer (B2C) Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. c) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. d) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server. Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain:  Amazon http://www.amazon.com Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama.  eBay http://www.ebay.com, merupakan tempat lelang on-line.  NetMarket http://www.netmarket.com, yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut. Contoh portal antara lain: • Netscape Home • My Yahoo 3. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce). Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan. 4. Consumen to consumen(C2C) Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online. Iklan Kecik. Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll. Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar 5. Comsumen to Business(C2B). Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. 6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka. 7. Pemerintah keWarga (Goverment to Citizen—G2C) Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik. E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi. E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori : Pemerintah ke Warga(Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga. Pemerintah ke Perusahaan(Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan. Pemerintah ke Pemerintah(Goverment to Government). Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda. Implementasi E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap 1. publikasi penyebaran informasi; tahap 2. transaksi dua arah “secara resmi”, dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama; tahap 3. portal multiguna; tahap 4. personalisasi portal; tahap 5. pengelompokkan layanan umum; tahap 6. integrasi penuh dan transformasi badan. 8. Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce). Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce. B.2.Jenis E-Business E-BUSINESS dibagi menjadi 4 bagian :  Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen.  Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management.  Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.  Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier. 1.Enterprise Resource Planning (Erp) ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan. Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis. 2.Customer Relationship Management (Crm) CRM adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Secara khusus CRM berusaha memberikan layanan yang sifatnya professional sehingga dapat memberikan kepuasaan yang tinggi pada pelanggannya. Cara Kerja CRM Dengan membantu berbagai bentuk perusahaan untuk mengidentifikasi pelanggannya dengan tepat, memperoleh lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat, dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. Sistem CRM berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan support. Tujuan system CRM yaitu dengan penggunaan tekhnologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola kinerja perusahaannya dengan lebih baik. Sistem CRM dalam Proses Bisnis : Bnyak paket software diciptakan untuk memudahkan customer relationship,tetapi kebanyakan tergantung dari perolehan, updating dan utilisasi profil individu pelanggan. Profil-profil pelanggan biasanya disimpan dalam data warehouse, dan datamining digunakan untuk mengekstrasi informasi yang berhubungan dengan perusahaan dari pelanggan yang bersangkutan. Selanjutnya profil pelanggan ini terhubung secara online sehingga mereka yang bekerja dalam perusahaan itu dapat menghubungi pelanggan yang bersangkutan. Selain itu web based front-ends telah diciptakan sehingga pelanggan dapat menghubungi perusahaan secara online untuk memperoleh informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan itu, memesan order, mengecek status order yang ada, memperoleh jawaban atas pertanyaan yang diajukan atau untuk memperoleh layanan. Paket software CRM membantu perusahaan untuk memasarkan, menjual dan melayani pelanggan melalui multimedia, termasuk Web, call centers, field representatives, business partners, retail dan dealer networks. Contohnya : KRS Online, Asuransi. 3.Enterprise Application Integration (Eai) EAI singkatan dari Enterprise Application Integration. Ini adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan share data antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan, dapat menghubungkan database, berbagi data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu masalah yang timbul. EAI juga dapat menyediakan data penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa database menjadi satu untuk digunakan secara optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis tunggal pada beberapa sistem. Penggunaan yang paling inovatif EAI adalah untuk menciptakan sistem virtual umum. Dengan kata lain, EAI dapat berbaur serangkaian aplikasi dan/atau database ke satu mesin yang beroperasi kohesif. Hal ini tanpa diragukan lagi merupakan pilihan yang lebih kuat dari satu server yang beroperasi sendiri. Mengapa perusahaan-perusahaan melakukan ini? Di antara alasan tersebut untuk mengambil keuntungan dari teknologi baru, seperti fungsi internet dan intranet. Terkait dengan ini adalah e-commerce dan komunikasi elektronik, seperti email dan konferensi video. Sebagian besar pengguna EAI merupakan bisnis besar yang memiliki persyaratan berbagi data besar. Salah satu penggunaan terkenal EAI adalah dengan perusahaan kartu kredit dan badan pengawas lainnya yang tujuannya adalah untuk menangkap pencuri kartu kredit. EAI memungkinkan perusahaan-perusahaan secara efisien untuk melacak jutaan bit data dan menghubungkan data untuk tujuan tertentu. Penggunaan lain EAI populer adalah dengan lembaga keuangan yang ingin membantu pelanggan mereka menyelesaikan transaksi mata uang asing online. Untuk membantu mengatur dan mensponsori penggunaan EAI, anggota perusahaan di seluruh dunia telah membentuk EAI Industry Consortium. EAIIC didedikasikan untuk mendapatkan hasil maksimal dari proses EAI sementara mereka juga berusaha menjamin bahwa praktek-pratek industri terbaik dapat diselenggarakan. EAI mulai digalakkan pada tahun 1990-an, sebagai usaha memenuhi kebutuhan solusi perangkat lunak terpadu untuk berbagi data mereka dan masalah integrasi. 4.Supply Chain Management Disarikan dari beberapa sumber bacaan, Supply Chain adalah urutan kegiatan atau proses dalam pembuatan suatu produk dimulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan pemusnahan produk tersebut. Contoh: Supply Chain untuk pembuatan sereal jagung (jenis makanan untuk sarapan) adalah sebagai berikut: 1. Petani jagung. Proses dimulai dari pemilihan bibit jagung, penebaran, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan jagung, dan diakhiri dengan penjualan hasil panen ke pabrik pembuatan sereal. 2. Pabrik dalam pembuatan sereal jagung. Proses dimulai dari pembersihan biji jagung yang diterima dari petani, pemanggangan menjadi sereal, pengepakan (packaging), penyimpanan di gudang untuk distribusi ke supermarket/ toko (retail), pengiriman (transportasi) ke supermarket/ toko. 3. Proses penjualan dimulai dari penyimpanan di rak-rak di supermarket, penjualan ke pembeli (customer) dan akhirnya di konsumsi oleh pembeli. Produk yang tidak terjual akhirnya akan dimusnahkan pada saat produk telah mencapai masa kadaluarsa. Dengan kata lain, Supply Chain, adalah kegiatan yang dimulai dari sumber pembuat bahan baku (supplier) sampai ke pengguna terakhir (customer). Apapun jenis produknya, kita dapat mulai mencoba mereka-reka proses Supply Chain, misalnya: • Kertas yang bahan bakunya adalah kayu yang kemudian dibuat menjadi bubur kayu (pulp). • Layar monitor komputer yang bahan bakunya harus disediakan dari beberapa pemasok/ supplier. Penjual layar monitor hanya melakukan perakitan akhir sebelum menjual kepada pengguna. • Air minum kemasan yang tentu saja bahan bakunya adalah air. • Mobil apapun merk-nya, setelah mencapai usia masa pakai, maka produk tsb akan berakhir di tempat pembuangan besi bekas dan mungkin menyisakan beberapa komponen yang masih dapat dimanfaatkan misal sabuk pengaman, roda/ ban karet dll. Bagaimana dengan Supply Chain pada produk jasa misalnya jasa persewaan drilling rigs, vessels, pemeliharaan cranes, persewaan warehouses, dll. Mengacu pada konsep yang dicanangkan oleh “the Supply Chain Council”, Supply Chain Management terdiri dari lima kata yaitu: perencanaan (plan), sumber (source), pembuatan (make), pengiriman (deliver), dan pengembalian (return). Definisi lain dari Supply Chain Management yang dikeluarkan oleh “the Council of Supply Chain Management professionals (CSCMP)”: “Supply chain management encompasses the planning and management of all activities involved in sourcing and procurement, conversion, and all logistics management activities.” Secara ringkas, kegiatan Supply Chain Management (SCM) dalam suatu perusahaan adalah bagaimana seorang pimpinan SCM mengelola ‘supply – demand’ didalam perusahaan tsb secara cerdas. Termasuk melakukan koordinasi penyediaan barang dan jasa dengan para suplier, kontraktor, partner dalam pemenuhan kebutuhan para pengguna (customers, end users), sesuai kriteria sbb: 1. pada saat yang dibutuhkan, 2. dengan biaya (pembelian, penyimpanan, pemeliharaan, pembuangan dll) se-ekonomis mungkin, 3. tanpa menimbulkan kekacauan dan penundaan jadwal pada kegiatan operasional, 4. dengan kualitas yang tetap terjaga, 5. meminimumkan resiko HSE (kesehatan, keselamatan dan lingkungan), 6. tetap menjaga reputasi (image) perusahaan, dan 7. peningkatan keuntungan pada perusahaan. C. STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah: 1. Electronic Data Interchange (EDI) Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site. 2. Open Buying on the Internet (OBI) Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle. 3. Open Trading Protocol (OTP) OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom. 4. Open Profiling Standard (OPS) Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb. 5. Secure Socket Layer (SSL) Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain. 6. Secure Electronic Transaction (SET) SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia. 7. Truste Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen. D. ISTILAH-ISTILAH DALAM E-COMMERCE 1. Digital atau electronic cash: juga dikenal sebagai e-cash, istilah ini ditujukan untuk beberapa pola / metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, di isukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang betulan. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat di pakai ulang, seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara e-cash dengan transaksi kartu kredit melalui Internet. 2. Digital money: adalah terminologi global untuk berbagai e-cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet. 3. Disintermediation: adalah proses untuk memotong jalur perantara. Kira-kira pada saat perusahaan yang berbasiskan web membypass kanal retail tradisional dan menjual secara langsung ke pelanggan / pembeli, maka perantara tradisional – seperti toko dan jasa mail order – akan kehilangan pekerjaan. 4. Electronic checks: pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash http://www.cybercash.com/, sistem check elektronik seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon. 5. Electronic wallet: Pola pembayaran – seperti CyberCash Internet Wallet http://www.cybercash.com/, akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-wallet tadi ke produk mereka. 6. Extranet: adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka. Dengan cara itu sangat mungkin untuk mengembangkan aplikasi e-commerce yang memungkinkan menyambungkan semua aspek bisnis, dari proses pemesanan hingga pembayaran. 7. Micropaymet: transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil / mengakses grafik, game maupun informasi. Pay-as-you-go micropayment seharusnya akan membuat revolusi di dunia e-commerce. Contohnya ESPN SportsZone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari – tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment. E. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN E-COMMERCE & E-BUSINES E.1 Keuntungan Dan Kerugian E-Commerce Keuntungan a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan. b. Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM Kerugian a. Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun. b. Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata c. Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya. E.2 Kelebihan dan kekurangan e-Business Kelebihan E-business 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3. Menurunkan biaya operasional (operating cost). 4. Melebarkan jangkauan (global reach). 5. Meningkatkan customer loyality. 6. Memperpendek waktu produksi. 7. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan) Kekurangan E-business 1. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 2. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi. 3. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. BAB III KESIMPULAN Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform. Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan dua pulih tahun yang lalu. Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi maju jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala local, nasional, regional maupun internasional. DAFTAR PUSTAKA Joel Sklar, Principle of Web Design, 2nd ed., Thomson Course Technology., 2002 Tom Brinck, Darren Gergle, and Scott D. Wood, Usability for the Web : Designing Web Sites that Work, Morgan Kaufmann Pub., San Francisco, 2002 http://www.w3schools.com/html/, HTML Tutorial, January 13, 2006` http://www.w3schools.com/html/, PHP Tutorial, August 01, 2006 http://www.ilmukomputer.com/, Pengenalan Pemrograman E-Commerce dengan PHP dan MySql, August 21, 2006 Sumber: Mohan Sawhney et al., 2001. Diana, Anastasia. 2001. Mengenal E-Bussines.Yogyakarta:Penerbit Andi TB, Tripton. 2006. Mengenal E-Commerce dan Bisnis di Dunia Cyber. Yogyakarta: Humdiana, 2006, Sistem Informasi Manajemen, Yoogyakarta; Graha Ilmu O`brien, James.A, 2005, Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial, Jakarta; Salemba Empat Murdick, Robert G. 1980., Management Information System , New Jersey, Prentice Hall Inc, Scott, George M., 1997. Principles of Management Information System, terjemahan oleh Achmad Nashir Budiman, Edisi I, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,.

Selasa, 21 Juni 2011

PERBEDAAN EFISIEN DAN EFEKTIF & UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

PERBEDAAN EFISIEN DAN EFEKTIF

Pengertian Kata Efektif dan efisiensi. Dimana ada kata efektif pasti juga ada kata efisien. itulah dua kata yang sering dibicarakan secara bersamaan. Tapi, apakah kita tahu makna dari masing-masing dari kedua kata tersebut. Misalnya dalam kalimat, Dengan penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas atau dengan penggunaan secara efektif dan efisien dapat mengurangi pemborosan energi. Efektif dan efisien tersebut menjadi kata yang tidak terpisahkan.

Pengertian Efektif
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan); mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan). Sedangkan definisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif.

Pengertian Efisien
Sedangkan arti kata efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna. Sedangkan definisi dari efisien yaitu Sedangkan efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. Misalnya suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan cara A dan cara B. Untuk cara A dapat dikerjakan selama 1 jam sedangkan cara B dikerjakan dengan waktu 3 jam. dengan begitu dengan cara A (cara yang benar) baru bisa dikatakan cara yang efisien bila dibandingkan dengan cara B.
Itulah perbedaan dari kata efektif dan efisien. Efektif lebih kearah melakukan sesuatu dengan benar (do the thing right). Sedangkan efisien berarti melakukan sesuatu yang benar (do the right thing). Jika kita melakukan sesuatu sebaiknya secara efektif dan efisien. Do the Right thing Right atau melakukan sesuatu yang benar dengan cara yang benar. Jika ada yang bertanya?? lebih bagus mana, Efisien atau efektif? mungkin saya lebih memilih yang efektif. Karena efisien yang dilakukan belum tentu efektif. Bagaimana menurut anda??

UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Sarana (unsur-unsur) manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 7M + 1I , yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets serta information
• Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
• Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
• Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
• Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
• Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
• Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.
• Information(informasi)
Informasi yang di perlukan untuk mencapai tujuan

10 Pendapat Tentang Pengertian Sistem Pendukung Keputusan:

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan 10 difinisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sistem yang dikembangkan oleh beberapa ahli.

10 Pendapat Tentang Pengertian Sistem Pendukung Keputusan:

1. Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.

2. Alter (1990)
membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) / Electronic Data Processing tradisional dalam 5 hal :

SPK
Penggunaan :Aktif
Pengguna :Manajemen
Tujuan :Efektifitas
Time horizon :Sekarang dan masa depan
Kelebihan : Fleksibilitas

PDE
Penggunaan : Pasif
Pengguna : Operator/Pegawai
Tujuan : Efisiensi Mekanis
Time horizon :Masa Lalu
Kelebihan :Konsistensi

3. Keen (1980)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.

4. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.


5. Hick (1993)
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.

6. Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

7. Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

8. Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah.

9. Turban & Aronson (1998)
Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.

10. Raymond McLeod, Jr. (1998)
Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.

Rabu, 15 Juni 2011

KEPRIBADIAN ANAK

A. Pengertian Kepribadian Istilah “kepribadian” (personality) berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain. Sedangkan Pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang. Segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain. Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum. Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik Dari Uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan misalnya keluarga pada mas kecil dan juga bawaan seseorang sejak lahir. B. Tipe-tipe kepribadian 1. Tipe Sanguin Ciri-cirinya: Memiliki banyak kekuatan, bersemangat, memiliki gairah hidup tinggi, dan dapat membuat lingkugannya gembira dan senang. Kelemahannya: Cenderung implusif, bertindak sesuai emosinya, atau keinginannya, mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan rangsangan dari luardirinya, kurang bisa menguasai diri, atau penguasaan diri yang lemah, cenderung mudah jatuh dalam percobaan, karena godaan dari luar dapat dengan mudah memikatny, dan dia bisa terperosonk kedalammya. 2. Tipe Flegnatik Ciri-cirinya: Cenderung tenang, gejolak emosinya tidak tampak, cenderung dapat menguasai dirinya dengan cukup baik, dan lebih introspektif, memikirkan ke dalam, dan mampu melihat, menatap, dan memikirkan masalah yang terjadi disekitarnya. Kelemahannya: Ada kecenderungan untuk mengambil yang mudah, dan dan tidak mau susah. Kurang mau berkorban, dan egois. 3. Tipe Melankolik Ciri-cirinya: Treobsesi dengan karyanya yang paling bagus, atau paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup, perasaannya sangat kuat dan sangat sensitive. Kelemahannya: Sangat mudah dikuasai oleh perasaan, dan cenderung perasaan yang yang medasari kehidupan sehari-hari adalah perasaan murung. 4. Tipe Kolerik Ciri-cirinya: Cenderung berorientasi kepada tugas atau pekerjaan, memiliki disiplin kerja yang sangat tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia, dan bertanggung jawab atas yang diembannya. Kelemahannya: Kurang mampu merasakan perasaan orang lain, kurang mampu mengembangkan rasa kasihan kepada orang yang sedang mederita. 5. Tipe Asertif. Ciri-cirinya: Mampu menyatakan pendapat, ide, dan gagasannya secara tegas, dan kritis, tetapi perasaannya halus, sehingga tidak menyakiti perasaan orang lain. Perilaku mereka adalah perjungan mempertahankan hak sendiri, tetapi tidak mengabaikan hak orang lain. Melibatkan perasaan, dan kepercayaan orang lain sebagai bagian dari interaksi mereka. C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri. Faktor ini biasanya merupakan faktor genetis atau bawaan. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri orang tersebut, factor ini biasanya berupa pengaruh dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yaitu lingkungan keluarga. D. Perkembangan Kepribadian Perkembangan kepribadian seseorang berlangsung melalui 3 fase, yaitu: 1. Fase awal perkembangan anak, yaitu sampai anak berusia 5 tahunan. Fase ini berkaitan dengan kewibawaan dan kekuasaan. Pada fase ini, inti dari penghargaan diri adalah sikap mengenai aturan yang diterjemahkan dalam bentuk gambaran diri adalah diarahkan kepada apa yang diharapkan oleh tokoh-tokoh terdekat yang menguasainya. 2. Fase Anak-anak dan Remaja Merupakan masa yang sebagian besar diarahkan kepada persoalan hubungan dengan teman sebayanya. Pada masa ini mereka mengembangkan penghargaannya terhadap harapan orang lain, serta menaruh perhatian terhadap perilaku jujur, keadilan, dan bersedia membalas jasa orang lain. 3. Fase Dewasa. Fase seseorang mulai memasuku dunia kerja, dan mulai berkeluarga. Pada fase ini seseorang menentukan corak kepribadian yang diharapkan dengan cara mengembangkan suatu “pola umum gambaran dirinya”,. Mereka mulai merintis tujuan hidupnya, serta merencanakan strategi yang akan ditempuh dalam mengejar tujuan hidup yang dipilihnya. Perkembangan Kepribadian Anak 1. Interaksi dengan sesama anak. Meskipun hubungan yang erat , hangat, dan responsif antara anak dengan orang dewasa sangat penting dalam bagi perkembangan emosi anak, interaksi dengan anak-anak lain pun memegang peranan yang tidak kalah penting. Anak-anak menganggap perilaku seorang anak merupakan pengaruh perbuatan yang penting. Misalnya, sikap mementingkan diri sendiri yang dibenarkan oleh orang tua yang tidak bijaksana tidak bisa ditoleransi oleh teman sebaya anak itu. Anak itu memaksakan tindakan tertentu kepada teman bermain mereka, yaitu dengan memberi persetujuan, dan perhatian, serta memberi hukuman pada tindakan lainnya. 2. Pikiran dan perilaku moral Memahami nilai yang mengontrol dalam perilaku dalam suatu masyarakat, dan mengatur perilaku seseorang secara benar merupakan bagian penting dalam perkembangan. Konsep benar dan salah anak-anak berubah dengan sangat menarik pada waktu mereka tumbuh lebih dewasa. Sebagian besar anak usia 5 tahun mengatakan bahwa berbohong atau menyakiti orang lain itu salah, tetapi pemahaman mereka mengenai pernyataan tersebut berubah bersamaan dengan bertambahnya usia. Hanya dengan cara perlahan-lahan mereka mulai mengerti bentuk-bentuk pernyataan yang bersifat bohong. Mereka mulai mengerti antara meminjam benda dengan mencuri, atau menyakiti seseorang dengan sengaja menyebabkan kesalahan yang besar dibandingkan dengan menyakiti seseorang tanpa disengaja. Selanjutnya, Levine (2005) menegaskan bahwa kepribadian orang tua sangat berpengaruh terhadap cara orang tua tersebut dalam mendidik, dan membesarkan anaknya yang pada gilirannya juga akan berpengaruh terhadap kepribadian anak. Ada 9 tipe keribadian orang tua dalam mendidik, dan membesarkan anaknya yang juga dapat berpengaruh terhadap kepribadian anak. a. Penasihat Moral Terlalu menekankan pada perintah, analisis dan, moral. b. Penolong Terlalu mengutamakan kebutuhan anak dangan mengabaikan akibat dari perbuatan anak. c. Pengatur Selalu ingin bekerja sama dengan anak, dan menciptakan tugas-tugas yang yang akan membantu memperbaiki keadaan. d. Pemimpi Selalu berusaha untuk berhubungan secara emosional dengan anak-anak dalam setiap keadaan, mencari solusi kreatif bersama-sama. e. Pengamat Selalu mecari sudut pandang yang menyeluruh, berusaha mengutamakan objektivitas dan perspektif. f. Pencemas Selalu melakukan Tanya jawab mental, dan terus bertanya-tanya, ragu-ragu, dan selalu memiliki gambaran terburuk sampai mereka yakin bahwa anak mereka benar-benar memahami situasi. g. Penghibur Selalu menerapkan gaya dan suasana yang lebih santai untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. h. Pelindung Cenderung untuk mengambil alaih tanggung jawab dan bersikap melindungi. Berteriak kepada anak tetapi kemudian mengamankan atau melindungi dari ancaman yang datang. i. Pendamai Dipengaruhi oleh kepribadian orang tua tersebut yang selalu menghindari terjadinya konflik. Berdasarkan ke-9 tipe orang tua dalam mendidik anak secara moralitas, maka tampaknya hanya 3 tipe yang sejalan dengan pembentukan kepribadian anak melalui peningkatan pertimbangan moral, yaitu tipe pengatur, pengamat, dan pencemas. E. Macam-macam Gaya Kepribadian Anak 1. Anak yang Reaktif Anak ini memberi reaksi yang keras terhadap hidup. Mereka biasanya juga hidup dengan penuh semangat, antusias, dan banyak bercuap-cuap. Mereka bisa benar-benar tegas dan baik hati. Ketika mereka bahagia, mereka akan membiarkan orang lain mengetahuinya. 2. Anak yang Pemurung Anak ini menyimpan pikiran dan perasaan untuk diri mereka sendiri. Kebanyakan anak-anak pemurung tidak menggambarkan diri mereka secara tidak bahagia. Mereka benar-benar bekerja dengan baik, dan dapat diajak bekerja sama hamper pada setiap saat. Anak-anak pemurung seringkali merasa sedikit tidak nyaman dengan diri mereka sendiri, meskipun mereka tidak sepenuhnya peduli tentang hal itu. 3. Anak yang Keras Kepala Anak keras kepala tidak belajar untuk menunda kepuasan. Mereka benar-benar terobsesi untuk memenuhi hasrat mereka, dan menolak untuk berhenti mengganggu orang lain, bahkan ketika diancam dengan konsekuensi yang agak menakutkan. Seringkali berperilaku provokatif berbentuk rengekan hingga menentang seperti berkelahi. 4. Anak yang Sensitif Anak sensitive termasuk mudah untuk dibesarkan, karena mereka tidak terlalu menuntut. Anak yang sensitive biasanya kesal oleh bunyi-bunyi yang keras dan wajah-wajah yang tidak dikenal, karena mereka tidak sukaperubahan, dan mereka cenderung mudah menangis. Anak-anak sensitive seringkali memiliki prestasi akademik yang baik, tetapi dibalik itu semua mereka tidak merasa kuat. Mereka kurang memliki ketegasan, dan mempunyai kesulitan untuk mandiri. Kecenderungan ini bisa berlangsung lama hingga masa kedewasaannya, disertai kurangnya penghargaan terhadap dirinya sendiri. 5. Anak yang Aktif Anak yang aktif dapat dilihat sejak masa awal kanak-kanak. Anak yang aktif akan selalu tampak sibuk, sehingga mereka tidak memberikan perhatian pada pertanyaan yang diajukan kepada mereka. Mereka beralih dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya, memprovokasi orang lain dengan apa yang mereka ungkapkan dengan kata-kata yang sebagaimanan yang mereka lakukan. Mereka lebih suka berakitfitas di luar ruangan dari pada di dalam ruangan, mereka penuh semangat, dan antusias. 6. Anak yang Pasif Anak pasif lebih lamban dan tidak banyak semangat terlihat pada dirinya. Lakukan pendekatan kekeluargaan. Libatkan secara aktif dalam kegiatan keluarga dan permainan yang seru. Buatkan jadwal rutinitas untuknya sehingga bisa memicu pikiran aktif. Selalu memberi dukungan dalam kegiatannya, meskipun sedikit. 7. Anak yang Perfeksionis Anak-anak tidak bisa menjadi perfeksionis jika bukan karena tuntutan lingkungannya termasuk orangtua. Anak yang dari awal dilatih untuk mengerjakan suatu hal dengan sempurna, jika salah sedikit dihukum. Sifat ini membahayakan dirinya yang masih anak-anak. Anak perfeksionis lebih tertekan secara psikologis dari pada anak biasa. Wajib bagi orangtua memberi penjelasan agar melakukan sesuatu tidak harus menjadi juara. Asal sudah berusaha maksimal itu sudah bagus. 8. Anak Khawatir Anak yang berkepribadian khawatir sering kali baik hatinya, dan sensitive dengan kebutuhan orang lain. Mereka biasanya sangat disukai oleh teman-teman sebayanya, dan di luar kekhawatirannya biasanya mereka bekerja dengan baik. Pola asuh orang tua yang melindungai dapat secara cepat meningkatkan kegelisahan secara umum. Secara khusus orang tua yang terbiasa menguraikan kemungkinan-kemungkinan yang paling buruk kepada anak-anak merekamenghadapi resiko akan mengarahkan mereka ke dalam kekhawatiran. Anak-anak yang khawatir memiliki perbedaan kegelisahan yang kuat, tidak peduli jika terluka, dan mereka kurang bisa menyesuaikan diri, atau berubah. 9. Anak yang Menyenangkan Anak-anak dengan temperamen menyenangkan biasanya gampang bergaul, ramah, dan tidak agrasif. Sepanjang waktu mereka berada dalam dunianya. Mereka senang bermain permainan yang imajinatif. Secara umum, mereka juga kurang meminta perhatian dan bimbingan orang tua. Mereka mungkin tidak terlalu lambat dalam menanggapi permintaan-permintaan orang tua. Mereka selalu gagal untuk mendengar apa yang diucapkan dan di maksud oleh orang tuanya, meskipun mereka kelihatan nyata ngangguk tanda setuju. Seolah-olah mereka hanya mempunyai kesadaran sekitar 1-3 %. 10. Anak yang Kreatif Anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegemaran atau aktivitas yang kreatif. Mereka biasanya cukup mandiri, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berani mengambil resiko (tetapi dengan perhitungan) dari pada anak-anak umumnya. Artinya dalam melakukan sesuatu yang agi mereka berarti, penting, dan disukai mereka tidak selalu menghiraukan kritik atau ejekan dari orang lain. Mereka tidak takut untuk membuat kesalahan, dan mengemukakan pendapat mereka walaupun mungkin tidak disetujui oleh orang lain. Orang yang inovatif berani untuk berbeda, menonjol, membuat kejutan, atau menyimpan banyak tradisi. Rasa percaya diri, keuletan, dan ketekunan membuat mereka tidak mudah putus asa. Tingkat energi, spontanitas, dan kepetualangan yang luar biasa sering tampak pada anak kreatif. F. Teori Pembentukan Pribadi Kreatif. 1. Teori Psikoanalis Pada umumnya teori psikoanalisis melihat kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah yang biasanya mulai muncul pada masa kanak-kanak. Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah memiliki pengalaman traumatis yang ngkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovasi dari trauma. Tindakan kreatif mentransformasi keadaan psikis yang tidak sehat menjadi sehat. a. Teori Kris Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme bertahan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif. Jika seseorang mampu untuk “regress” ke kerangka berpikir atau pola perilaku seperti anak, rintangan antara alam pikiran sadar dan tidak sadar menjadi kurang, dan beban yang tidak disadari yang sering mengandung benih kreativitas dapat menembus ke alam kesadaran. Orang-orang kreatif adalah mereka yang paling mampumemanggil bahan-bahan dari alam pikiran tidak sadar. Orang kreatif tidak memiliki hambatan untuk bisaseperti anak dalam pemikiran mereka. Mereka bisa mempertahankan sikap bermain dengan masalah-masalah serius dalam kehidupan. Dengan demikian, mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif untuk “regress in the service of the ego”. b. Teori Jung Carl Jung (1875-1961) juga percaya bahwa ke tidak sadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Di samping itu, ingatan kabur dari pengalaman-pengalaman dari seluruh ummat amanusia tersimpan di sana. Secara tidak sadar kita “mengingat” pengalaman-pengalaman yang paling berpengaruh dari nenek moyang kita. Dari ke tidak sadaran kolektif ini timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Proses inilah yang merupakan lanjutan dari eksistensi manusia. 2. Teori Humanistik Berbeda dengan teori psikoanalisis, teori humanistic melihat kreativitas sebagai hasil dari kesadaran psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama kehidupan manusia. a. Teori Maslow Menurut Abraham Maslow (1908-1970) pendukung utama dari teori humanistic adalah manusia memiliki naluri-naluri dasar menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan tertentu. Kebutuhan primitive lahir pada saat lahir, dan kebutuhan tingkat tinggi berkembang sebagai proses pematangan ke-5 kebutuhan naluriah ini. Kebutuhan tersebut adalah Physiological Needs (Kebutuhan Fisiologis), Safety and Security needs (Kebutuhan akan rasa aman), Affiliation or Acceptance Needs (Kebutuhan sosial), Esteem or Status or Egoistic Needs Kebutuhan akan harga diri), Self Actualization (Kebutuhan untuk mewujudkan diri). Urutan dari hierarki kebutuhan ini jelas, tidak ada yang dapat mewujudkan dirinya jika menderita, karena kelaparan. Ke-4 kebutuhan pertama disebut deficiency, karena mungkin dapat dipuaskan sampai tidak dirasakan sebagai kebutuhan lagi. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa yang disebut oleh Maslow “Peak Experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of Insight) yang menyebabkan kegambiraan dan rasa syukur karena hidup. b. Teori Rogers Menurut Carl Rogers (1902-1987) kondisi dan pribadi yang kreatif menurut Rogers ada tiga cirri. Tiga kondisi dan pribadi yang kreatif tersebut adalah: 1. Keterbukaan terhadap pengalaman 2. kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation). 3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep. Setiap orang yang memiliki ke-3 ciri ini, kesehatan psikologisnya sangat baik. Orang ini berfungsi sepenuhnya, menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup dengan kreatif. Ke-3 kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam untuk berkreasi (Iternal Press). Pemaparan teori tersebut diatas, baik dari alairan psikoanalisis maupun humanistic membantu kita dalam memahami cara-cara pembentukan pribadi yang kreatif.

Selasa, 14 Juni 2011

MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KEDISPLINAN BAGI MAHASISWA

ABSTRAK Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Waktu adalah Uang”. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya, jika anda ingin mengatur kehidupan anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai pemulaan yang anda butuhkan adalah mengatur waktu anda. Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Masalahnya disini, anda tak dapat mengatur waktu, tapi anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang anda lakukan dalam setiap kesempatan. Penelitian ini bertujuan supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya mempergunakan waktu dengan lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik. Kata Kunci : Manajemen Waktu, Kedisiplinan Mahasiswa PENDAHULUAN Kedisiplinan memaju seseorang untuk bisa meraik kesuksesan, terutama bagi mahasiswa kedisiplinan sangat dibutuhkan apalagi dalam mengolah waktu dengan baik atau dikenal dengan manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Dan cara kita dalam membentuk suatu aturan-aturan yang sudah ditentukan dan dalam hal ini dibutuhkan ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakannya. Efektif dan efisiennya kedisiplinan yang dilaksanakan oleh mahasiswa tergantung kepada manajemen waktu, mahasiswa dapat melakukan kedisiplinan dengan pengaturan yang baik dengan cara, jangan menunggu/menunda dan lakukan , sekarang dan untuk selanjutnya, berkonsentrasilah dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan buru-buru atau tergesah-gesah, waktu akan terus berputar dan lakukan dengan santai, responlah dengan cepat apa yang harus dilakukan sekarang, cepat kerjakan dan jangan menunggu lama. Dari semua ini diperlukan ketekunan. Dalam menjalankannya. Tidak semua yang dikerjakan kebanyakan mahasiswa itu sempurna dimata orang kan, kesalahan pasti ada dan hendaklah kesalahan itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara mematuhi aturan yang ada dan dalam ini waktu akan menjawab segalanya. Tak terlepas dalam langkah dan cara dalam mengatasi manajemen waktu pada kedisiplinan mahasiswa. Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukan sudah memadai manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapat nilai yang baik. Kemudian sering dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa-mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah cemerlang seperti ketika di SMA. Nilai A dan B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa ? apa yang sebenarnya terjadi ? salah satu jawabannya karena keterampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif, kuliah diperguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA. Karma itu menajamen waktu yang mestinya turut disesuaikan. Kedisiplinan yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa adalah caranya dalam mengolah waktu yaitu, dalam belajar, bermain bahkan bekerja dan seorang mahasiswa tidak mampu dalam melaksanakan kedisiplinan yang ada dikampus. Kedisiplinan itu terkadang diabaikan oleh kebanyakan mahasiswa, bagaimanapun manajemen waktu harus diterapkan lebih dini kepada mahasiswa dengan adanya informasi dan komunikasi yang mendukung dari universitas dan pihak yang bersangkutan. Dan tidak mengejutkan pengaburan waktu jadi sebuah kebutuhan. Dapat dilihat bahwa sebenarnya manajemen waktu tak jauh beda dengan manajemen diri, karena pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa tidak dapat mengatur waktu tetapi dapat mengatur diri sendiri dan apa yang akan dilakukan dalam setiap kesempatan. Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari suatu kebiasaan oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelancar bagaimana mahasiswa dapat menggunakan waktu dengan baik dan juga disiplin seperti apa yang harus diterapkan dan itu merupakan rumusan masalah yang harus diselesaikan. Dalam hal ini dimulai dengan kebiasaan (Kontrol diri) dan kebiasaan mulai sebagai pembuahan keputusan secara sadar. Tujuan penelitian ini adalah supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya menggunakan waktu dengan lebih efektif. Patut pula bahwa inti dari mana jaman waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Diharapkan penelitian ini bermanfaat terutama pada mahasiswa dalam mengelolah waktu dengan baik dan efektif. Baik dalam belajar, menyelesaikan pekerjaan kampus dan luar kampus. Dalam hal ini tidak terlepas dalam kebiasaan, karna biasa akan membuat kita lebih mengontrol diri akan pentingnya kedisiplinan dalam manajemen waktu. Teori yang melandasi penelitian ini yaitu, Geoge Mason University mengatakan manajemen waktu dapat dilakukan dengan cara : 1. melakukan survei waktu pribadi untuk mulai mengatur waktu, anda harus tahu bahwa bagaimana anda menggunakan waktu, survei waktu akan membantu anda berapa banyak waktu yang telah habis dalam aktifitas tertentu untuk memperoleh perkiraan akurat, anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu 2. perhatikan jadwal harian ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian anda, begitu anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istrirahat pada tiap jam. Sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat. 3. jangan menjadi perfeksionis berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang siap menghadapi kekalahan, tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakkan dan penundaan. 4. Belajarlah berkata tidak Misalnya, teman dekat anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, anda tidak tertarik. Tapi, anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan. 5. Belajar Menentukan Prioritas Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimanakah melakukan perioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. 6. Gabungkan sejumlah aktifitas Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktifitas dalam sewaktu-waktu ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktifitas tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif. 7. Adaptasi diri setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini berhasil untuk anda. Jadwal yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat. Didalam diri kebanyakan mahasiswa, sering sekali melakukan suatu penundaan dalam suatu kegiatan/pekerjaan, “karena penundaan sebenarnya adalah pencuri waktu” (Edward Young Mght Thoughts). Hal ini yang sangat tidak efektif dalam manajemen waktu. Menurut Dr. Jan Yager, ada beberapa cara mengatasinya. Selalu aktif (bukan reatif), tentukan sasaran/tujuan, tentukan prioritas dalam bertindak, pertahankan fokus, buat tanggal waktu yang realistis, dan terakhir adalah melakukan sekarang juga (DO IT NOW): yaitu dengan : D : Divide ( bagi-bagi tugas) O : Organize ( Atur cara pelaksanaan) I : Ignore ( Abaikan Gangguan) T : Take ( Ambil Kesempatan) N : Now ( Sekarang harus dijalankan) O : Opportunity ( Ambil Kesempatan) W : Watch Out ( Waspada Dengan Waktu ) METODE PENELITIAN Variabel dalam penelitian ini adalah pertama, manajemen waktu, merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktifitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk rasa. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dan efisien tidak lain mengandung dua makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input kedisiplinan mahasiswa merupakan ketaatan dan kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan aturan-aturan yang ada. Seperti aturan dalam perkuliahan kegiatan organisasi dan lain-lain. Dalam hal ini mahasiswa dituntut disiplin terhadap waktu, dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Dan selalu memanfaatkan aturan yang ada dengan tidak menunda dan selalu membiasakan diri dalam mengola/mengatur waktu. Penelitian ini menetapkan target populasi, yakni kepada mahasiswa yang duduk dalam perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti, USU (Universitas Sumatera Utara)

Kamis, 09 Juni 2011

STRATEGI PEMASARAN PERSONAL DAN PEMASARAN LANGSUNG

A. Strategi Pemasaran Personal Tujuan pemasaran pada umumnya yaitu meningkatkan penjualan, menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang. Dalam hal ini perusahaan memerlukan tenaga penjualan atau wiraniaga untuk melakukannya. Tugas-tugas yang mereka lakukan cukup luwes karena secara langsung dapat mengetahui keinginan, motivasi dan perilaku konsumen serta sekaligus melihat reaksi konsumen sehingga mereka dapat langsung melakukan penyesuaian seperlunya. Dalam strategi pemasaran personal, setiap individu dituntut untuk mengerti, memahami dan menguasai secara praktis dan teoritis strategi pemasaran. Secara umum program yang dibuat dan diputuskan oleh perusahaan di implementasikan dalam strategi pemasaran yang meliputi produk, price, place dan promotion. Seorang manager pemasaran yang telah berpengalaman wajib mengetahui secara lebih mendalam dan melakukan dalam semua aktivitas pada proses pemasaran produk. Personal selling kadang-kadang memainkan peran dominan pada perusahaan manufaktur dan pada produk yang tidak tahan lama dengan harga rendah peran personal selling diminimalkan. Fungsi dan tanggung jawab personal selling antara lain : 1. Mencari dan menemui pelanggan 2. Menetapkan keinginan pelanggan 3. Menunjukkan merchandise 4. Memberikan persentasi penjualan 5. Demonstrasi barang atau jasa 6. Menjawab keberatan dari pelanggan 7. Penutupan penjualan. Perbedaan peran personal selling dalam bauran promosi lainnya adalah : 1. Perbedaan pada pertukaran informasi dimana personal selling dapat mengkomunikasikan bermacam-macam pesan, seperti : a. Membentuk kesadaran pada produk dan jasa yang ditawarkan. b. Mendemonstrasikan keuntungan dan mengevaluasi produk. c. Berinisiatif mencoba dan melakukan penjualan 2. Menguji alternatif-alternatif bauran pemasaran, personal selling adalah sebuah alternatif yang menawarkan sebuah keunggulan yang jelas pada beberapa situasi tetapi kurang diprioritaskan. 3. Mengevaluasi alternatif yang relatif efektif, personal selling sangat efektif mencapai pasar sasaran dan tujuan yang diminta namun personal selling kurang bisa menjangkau jumlah orang yang lebih banyak. 4. Menetapkan besarnya biaya, salah satu kelemahan personal selling adalah besarnya biaya yang dikeluarkan terhadap penghasilan yang diperoleh, sehingga kurang efisien dibandingkan dengan elemen bauran promosi lainnya. Tahapan-tahapan komunikasi dalam personal selling : 1. Tahap provider, kegiatan penjualan terbatas untuk menerima order dari penawaran supplier dan menyampaikannya kepada pembeli. 2. Tahap persuader, sebuah usaha membujuk anggota pasar untuk membeli penawaran supplier. 3. Tahap prospector, kegiatan-kegiatan yang meliputi mencari pembeli diluar yang terpilih yang mau menerima penawaran dengan kemampuan sumber daya dan kekuasaan untuk membelinya. 4. Tahap pemecahan masalah, mengidentifikasi masalah pembeli, berusaha menentukan kebutuhan mereka dan memilih penawaran dari koresponden supplier. 5. Tahap procreator, membentuk penawaran yang unik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Personal selling meliputi kegiatan seorang individu untuk sebuah perusahaan yang dinilai melalui performannya dari satu atau lebih kegiatan berikut : 1. Prospecting, tenaga penjualan mengidentifikasi customer potensial (yang disebut : prospects) 2. Communicating, terdiri dari komunikasi personal dua arah antara tenaga penjualan dan customers individual. 3. Servicing, 4. Information Gathering, The term salesperson covers a wide spectrum of positions from : 1. Order Taking (department store salesperson) 2. Order Getting (someone engaged in creative selling) 3. Missionary Selling (building goodwill or educating buyers) Dalam pelaksanaan kegiatan penjualan tatap muka terdapat beberapa tahap yang harus ditempuh oleh pihak penjual, yaitu : 1. Persiapan sebelum penjualan Sebelum melakukan penjualan kegiatan yang dilakukan : a. Mempersiapkan tenaga penjual dengan memberikan pengertian tentang barang-barang yang dijual, pasar yang dituju, dan teknik-yeknik penjualan yang harus dilakukan b. Harus mengetahui kemungkinan tentang motivasi dan perilaku dalam segmen pasar yang dituju. 2. Penentuan lokasi pembelian potensial Dalam menentukan lokasi dapat digunakan data-data pembeli yang lalu maupun sekarang, dari sini dapat ditentukan karakteristik calon pembeli atau pembeli potensialnya. Penentuan karakteristik pembeli dapat dilakukan pula dengan segmentasi pasar. Dari konsumen yang ada dapat ditentukan pula konsumen yang sudah menggunakan produk pesaing. 3. Pendekatan pendahuluan Sebelum melakukan penjualan, penjual harus melakukan pendekatan pendahuluan terhadap pasar yaitu dengan cara : a. Mempelajari semua masalah tentang individu atau perusahaan yang dapat diharapkan sebagai pembelinya b. Mengetahui produk atau merk apa yang sedang mereka gunakan dan bagaimana reaksinya c. Mengumpulkan berbagai informasi untuk mendukung penawaran produknya kepada pembeli misalnya: kebiasaan membeli, kesukaan, dan sebagainya. 4. Pelaksanaan penjualan Pelaksanaan penjualan dapat dilakukan dengan melalui tahapan berikut : a. Diawali dengan suatu usaha memikat perhatian calon pembeli, b. Kemudian diusahakan mengetahui daya tarik dan minat mereka. c. Jika minat calon konsumen diikuti oleh minat dengan munculnya keinginan untuk membeli maka penjual tinggal merealisasikan penjualan produknya. 5. Pelayanan purna jual Kegiatan penjualan tidak berakhir ada saat pesanan dari pembeli telah dipenuhi tetapi masih perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan atau servis kepada mereka. Biasanya pelayanan purna jual diberikan untuk penjualan barang-barang industri seperti barang instalasi atau perlengkapan rumah tangan.beberapa pelayanan purna jual yang diberikan oleh penjual sesudah penjualan adalah ; a. Garansi b. Jasa reparasi c. Latihan tenaga operasional tentang cara penggunaan. d. Pengantaran barang ke rumah. Dalam tahap terakhir ini penjual harus berusaha mengatasi berbagai macam keluhan dan tanggapan yang kurang baik dari pembeli. Pelayanan lain yang juga perlu diberikan sesudah penjualan adalah jaminan kepada pembeli, seperti harga jual kembali barang tetap tinggi, suku cadang mudah memperolehnya, daya tahan dan kualitas barang. Keuntungan dan kerugian dari personal selling Keuntungan personal selling terdiri dari : 1. Melakukan interaksi dua arah, kemampuan berinteraksi dengan penerima pesan yang bisa menentukan pengaruh dari pesan 2. Menyesuaikan pesan dengan sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi dan kebutuhan consumer. 3. Mengurangi dan meminimalkan gangguan dalam komunikasi sehingga pembeli secara umum memberikan perhatiannya pada pesan penjualan. 4. Keterlibatan dalam proses keputusan, pembeli bisa menjadi seorang patner dalam proses keputusan membeli. Kerugian dari personal selling meliputi : 1. Pesan tidak konsisten yang disampaikan kepada konsumen dapat menjadi citra buruk bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena para wiraniaga memiliki perbedaan pengetahuan dan kemampuan sehingga melakukan cara dan gaya yang berbeda dalam menyampaikan pesan. 2. Timbulnya konflik tenaga penjual dan manajemen, pada dasarnya tenaga penjualan mempunyai kecendrungan bebas dan fleksibel dapat menimbulkan konflik pada manajemen. 3. Biaya tinggi, setiap tenaga penjualan memerlukan biaya yang cukup besar untuk penutupan penjualan. Tidak semua tenaga penjualan mampu melakukan penutupan penjualan dengan baik dan tepat waktu sehingga secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan jadi tinggi. 4. Hasil yang rendah, karena waktu merealisasikan penjualan relatif lebih lama maka hasil yang ditargetkan untuk tenaga penjualan lebih rendah. 5. Berpotensi menimbulkan masalah etika, diantara tenaga penjualan ada yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan dengan konsumer sehingga merugikan bagi perusahaan. Masalah etika yang paling sering dilakukan oleh para tenaga penjualan dapat berupa membohongi konsumer, melakukan perbuatan merugikan tenaga penjualan lainnya. Peluang-peluang yang terdapat pada Personal Selling 1. Financial Income Potential a. Jutaan peluang kerja sales di Indonesia b. Gaji pokok c. Bonus d. Benefits 2. Psychic Income a. Tidak ada batasan jadual b. Tidak monoton c. Tidak terikat d. Bebas dan fleksibel e. Diri sendiri yang memulai f. Disiplin diri g. Bermacam-macam tantangan 3. Promotion Opportunities a. Banyak CEO mempunyai sales backgrounds b. Branch sales manager c. Regional sales manager d. Product manager e. General sales manager f. Training manager 4. Keamanan kerja a. Perencanaan kompensasi b. Selama penurunan permintaan tenaga penjualan yang kompeten yang keluar untuk menghasilkan penjualan. c. Penjualan merupakan sebuah komponen yang menghasilkan pendapatan bagi organisasi B. Pemasaran Langsung Direct marketing adalah jenis kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh tanggapan dari calon konsumen, baik melalui komunikasi telepon, surat, e-mail atau faks. Perencanaan adalah sebuah pendekatan professional yang dilakukan dalam direct marketing. Rencana yang dibuat tidak perlu terlalu rumit dan kompleks, namun dengan menganalisis pasar sasaran dan memilih pesan yang akan disampaikan serta menetapkan sasaran penjualannya. Bentuk-bentuk direct marketing meliputi : 1. Direct selling 2. Direct mail 3. Telemarketing 4. Internet selling 5. Direct action marketing 6. Catalog selling 7. Television/ print media 8. Cable TV Direct marketing yang sukses adalah seni dan ilmu serta lebih bersifat trial and error. Seiring dengan berputarnya waktu kemungkinan berhasilnya kampanye direct marketing yang dilancarkan oleh sebuah perusahaan dapat meningkat. Pertama perusahaan memperoleh sebuah ide, selanjutnya menguji ide tersebut dalam surat yang disebarkan dan kemudian menyempurnakan hasil kerja berdasarkan tingkat respons yang diterima. Dewasa ini semakin banyak kampanye direct marketing yang dilancarkan melalui media elektronik, bukan lagi dengan media cetak. Iklan direct response dapat dilakukan melalui televisi dan radio termasuk didalamnya iklan dan infomercial singkat. Faktor-faktor yang memberikan konstribusi pada pertumbuhan direct marketing adalah : 1. Consumer Credit Cards Over 1 billion credit cards in circulation 2. Direct Marketing Syndicates Creating Opportunities a. List development b. Statement inserts c. Catalogs/Sweepstakes 3. Changing Structure of World Society a. Increase in two income households b. Money-rich/Time-poor – need for convenience 4. Technological Advances a. Better communications via electronic media & computers b. Rapid package delivery c. Electronic delivery systems 5. Ability to measure effects of direct marketing efforts Cost per order/ Cost per inquiry. Strategi-Strategi Direct Marketing 1. One-step approach, media direct marketing yang digunakan secara langsung untuk mengumpulkan order 2. Two-step approach, banyak upaya yang digunakan untuk menghasilkan sebuah response. Upaya pertama yang digunakan untuk menyaring pembeli yang berkualitas atau mempunyai potensi ketertarikan. Follow-up digunakan untuk menghasilkan order atau menutup penjualan. 3. Direct Marketing Media a. Direct mail b. Broadcast media (direct response ads/informercials) c. Print media d. Telemarketing e. Direct selling Keuntungan pemasaran langsung Bisa membuka saluran distribusi baru yang menawarkan pengangkutan dari supplier ke pelanggan dan ini dapat menghemat biaya distribusi jika harus mendistribusikan ke distributor atau ritel. Keuntungan lainnya adalah : 1. Sasaran lebih tepat 2. Biaya menjadi lebih efektif 3. Tanggung jawab dan control yang lebih mudah 4. Bersifat umum dan lebih fleksibel 5. Peluang melakukan tes menjadi lebih besar. 6. Dapat memasuki pasar internasional dengan lebih mudah karena mempunyai jaringan yang lebih luas. Keberhasilan pemasaran dengan metode direct marketing juga sangat ditentukan oleh cara memilih daftar nama dan alamat daftar nama dan alamat orang-orang yang akan dikirimi surat tawaran. Daftar nama dan alamat bukanlah sekadar sarana untuk meraih pasar karena sesungguhnya daftar nama dan alamat adalah pasar itu sendiri. Kejelian dalam memilih daftar nama dan alamat adalah faktor terpenting yang menentukan besar kecilnya respons dari penerima yang menjadi sasaran. Sebagai contoh naskah dan desain surat yang hebat mungkin dapat mendatangkan respon dua kali lebih banyak dibandingkan surat tawaran yang naskah dan desainnya biasa-biasa saja. Akan tetapi daftar nama dan alamat yang tepat dan baik dapat mendatangkan respons lebih banyak dibandingkan daftar nama dan alamat yang buruk. Efektifitas metode direct mail, amplop, surat penjualan, teknik mendesain formulir pemesanan yang efektif. Direct mail format panjang dan direct mail format pendek. Direct mail standar terdiri atas amplop luar, surat tawaran, brosur, berbagai sisipan (lift note, buck slip) dan elemen-elemen balasan konsumen seperti fomulir tawaran, permintaan informasi dan sebagainya. Direct mail dapat menjadi sarana promosi yang paling efektif selama bertahun-tahun karena menurut hasil survey di Amerika, bahwa masih banyak para eksekutif yang masih mau membuka dan membaca surat yang mereka terima dan sebagian diantara mereka menganggap bahwa surat adalah sarana bisnis yang penting. Sedangkan penelitian lainnya menunjukkan bahwa surat pos langsung (direct mail) merupakan media komunikasi penjualan yang lazim digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan. Dalam survey ini terungkap bahwa direct mail menjadi sarana paling efektif untuk : a. Meningkatkan penjualan. b. Mendidik konsumen tentang cara-cara terbaik tentang cara-ca mengambil keputusan terbaik menyangkut isu-isu yang rumit. c. Melakukan penjualan kepada konsumen dari kalangan usaha (business to business). d. Memperkenalkan produk dan jasa baru atau jasa baru mereka kepada prospek. Telemarketing memiliki reputasi yang buruk dan banyak konsumen yang membencinya. Dalam buku Henry Holt yang berjudul Dave Barry’s Bad Habits menyatakan : “Hal yang terbaik pada telepon adalah bahwa alat tersebut membuat kita selalu terhubung dengan orang lain, terutama mereka yang menawari berlangganan majalah tengah malam. Orang-orang itu adalah korban penculikan penerbit-penerbit besar , mereka tidak akan diberi makan jika gagal menjual 350 majalah setiap harinya”. Orang pasti membenci telemarketing, seperti halnya mereka juga membenci direct mail dan iklan televisi, padahal semua metode pemasaran itu terbukti efektif. Telemarketing adalah media pemasaran yang berorientasi pada hasil dan tidak dimaksudkan untuk membangun citra perusahaan atau menimbulkan kesadaran terhadap merek atau mempromosikan reputasi perusahaan. Berkat telepon usaha penjualan menjadi lebih terfokus dan lebih cepat pula hasilnya. Tingkat respon penerima terhadap telemarketing sangat bervariasi, tergantung kondisi pasar, jenis produk atau jasa dan tergantung pada tujuan utama, apakah hanya mencari informasi penjualan, mengatur perjanjian dengan prospek atau menjajaki kualifikasi prospek. Internet menjadi media yang sangat cepat pertumbuhannya didalam perkembangan direct marketing. Bisnis yang dilakukan dalam era internet adalah business to business (b2b) dan business to consumers (b2c). Karakteristik pasar business to business mempunyai banyak perbedaan dengan pasar konsumer, perbedaan tersebut seperti : 1. Besarnya ukuran pasar 2. Rendahnya jumlah pelanggan 3. Tingginya rata-rata pembelanjaan pelanggan 4. Luasnya wilayah geografis 5. Dan relative kompleksnya perbedaan perilaku pembeli yang mempunyai perbedaan sangat berarti. Sektor komersial business to business meliputi empat subsektor utama, yaitu : 1. Own consumption, terdiri dari penjualan mesin, office furniture, stationary dan lain-lain. 2. Incorporation and Assembly, material dan supply penting untuk produksi barang dan jasa. Identitas material tidak bisa hilang dari produk yang besar, organisasi kadang-kadang menyerahkan equipment asli manufaktur. 3. Menjual kembali (resale) ke organisasi lainnya. 4. Retail : penjualan eceran untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang akan konsumsi oleh consumer. Tiga tahap integrasi metode e-commerce terhadap program direct marketing : 1. Fase pertama : Memposting deskripsi produk di situs web anda untuk memberikan harga aktual (REV). Konsumen juga harus diberi petunjuk tentang cara melakukan pemasaran serta berbagai alternatif pengiriman dan pemrosesannya. Pengunjung situs juga dapat menghubungi nomor telepon yang ditulis di situs web. Sediakan fomulir pesanan dalam format html atau pdf. Mintalah pengunjung situs web mencetak formulir pemesanan, mengisi dan lalu mengirimkannya lewat pos atau faxs, seperti yang dilakukan oleh konsumen offline. 2. Fase kedua : Mengganti formulir pemesanan dengan formulir pemesanan yang lebih interaktif. Pengunjung tidak perlu mencetak formulir pemesanan, mereka dapat mengisi langsung secara online dengan mengisi kolom-kolom yang disediakan, setelah selesai mereka mengirimkan formulir pemesanan sekaligus membayarnya sesuai jumlah tertera dengan memasukan nomor kartu kredit yang dimiliki. Kemudian anda akan memproses nomor kredit secara manual untuk mendapatkan pengesahan. 3. Fase ketiga : Situs web yang sudah memiliki katalog lengkap atau sistem shopping cart online yang canggih. Dengan mencapai fase ketiga ini berarti skala bisnis anda sudah cukup besar dan setara dengan operator yang memiliki katalog mail-order atau jaringan toko. Dimana pembeli dapat leluasa membuka halaman katalog atau berjalan ditoko swalayan, memasukan item yang dikehendaki kedalam troli dan akhirnya membayar ke kasir. DAFTAR PUSTAKA Aaker David A – Kumar V. – Day George S, (2004) : Marketing Research, Eighth Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York – USA. Cateora Philip R, Graham John L. (2007): Pemasaran Internasional, Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta, Craven David W., Piercy Nigel F. (2006): Strategic Marketing, International Edition, Mc Graw-Hill. Kotabe Masaaki, Helsen Kristiaan (2004) : Global Marketing Management, Third edition, Wiley International Edition. Kuncoro Mudrajad, (2003) : Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, -- , Erlangga, Jakarta – Indonesia. Malhotra Naresh K, (2005) : Riset Pemasaran ; Pendekatan Terapan, Edisi Keempat, PT. Indeks, Jakarta – Indonesia.