Sabtu, 06 Agustus 2011

PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis fungsi komponen komputer yang mengalami kerusakan, sebagai langkah pertama pengumpulan data kerusakan komponen komputer yang mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Langkah kedua yaitu menganalisis dengan menggunakan metode penalaran maju (forward chaining) dan teknik penelusuran data menggunakan (Depth First Search). 3.1 Tahapan Identifikasi Langkah awal yang dilakukan dalam pengembangan sistem pakar ini adalah dengan mengidentifikasikan permasalahan yang akan dikaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dalam sistem. Setiap masalah yang diidentifikasikan dicarikan suatu solusinya. 3.1.2 Identifikasi Permasalahan A.Piranti Input 1.Keyboard a.Koneksi port keyboard ke port motherboard tidak benar Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard kemudian tancapkan lagi port keyboard tersebut agar yakin bahwa koneksinya sudah tepat. b. Update ulang driver keyboard Masalah: Driver keyboard rusak Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan Windows. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Keyboard dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver mouse yang terdaftar. 3) Hapus driver Keyboard yang lama dengan menggunakan tombol Remove. 4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh. Pendeteksian ulang driver akan dilakukan secara otomatis. c. Port I/O pada keyboard bengkok Masalah: Port I/O keyboard tidak bagus Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port keyboard lalu lihat apakah pin dari port keyboard ada yang bengkok, jika ada luruskan. 2. Mouse a. Koneksi port mouse ke port matherboard tidak benar Masalah: Kabel tidak terhubung dengan baik Solusi: Shotdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse kemudian tancapkan lagi port mouse tersebut agar yakin bahwa koneksinya sudah tepat. b. Update ulang driver mouse Masalah: Driver mouse rusak Solusi: Lakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan Windows. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Mouse dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver mouse yang terdaftar. 3) Hapus driver mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove. 4) Setelah memilih tombol Remove, klik tombol Refresh Pendeteksian ulang driver akan dilakukan secara otomatis. c. Port I/O pada mouse bengkok Masalah: Port I/O mouse tidak bagus Solusi: Shutdown dan matikan komputer, lepaskan port mouse lalu lihat apakah pin dari port mouse ada yang bengkok, jika ada luruskan. 3. Scanner 3.1 Proses Scan Gagal a. Hubungan antara scanner dan card terganggu Masalah: Card SCSI – Interface tidak terpasang dengan benar Solusi: Shutdown dan matikan komputer, koneksikan kabel SCSI sampai benar-benar terhubung dengan baik. b. Scanner tidak terdeteksi pada saat proses booting Masalah: Komputer dinyalakan terlebih dahulu daripada scanner Solusi: Shutdown dan matikan komputer. Nyalakan scanner terlebih dahulu kemudian nyalakan komputer. c. Sisa ruang hard disk sudah sangat kecil Masalah: Proses tiba-tiba berhenti dan muncul pesan kesalahan “Not enough memory” Solusi: Untuk menambah sisa ruang tersebut coba gunakan Disk Utility. Atau coba dengan menscan gambar dengan tingkat dpi lebih rendah. 3.2 Gambar hasil scan tidak sempurna a. Kaca scanner berjamur Masalah: Gambar hasil scan kotor atau bercak-bercak Solusi: Bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan cairan pembersih. b. Resolusi gambar rendah Masalah: Gambar hasil scan terlihat pecah-pecah Solusi: Naikan resolusi gambar dari angka sebelumnya c. Scanner terlalu lama dinyalakan (scanner panas) Masalah: Gambar hasil scan belah sebelah dan tidak rata Solusi: Matikan dulu scanner dan tunggu beberapa saat. Jika sudah dingin, nyalakan kembali. Catatan: bahwa scanner sering kepanasan akan memperpendek usia penggunaan. d. Resolusi scan lebih tinggi dari pada monitor Masalah: Gambar hasil scan tampak lebih besar di layar Solusi: Ketika resolusi scan tampak lebih tinggi dari pada monitor, maka saat ditampilkan di layar muncul gambar dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran sebenarnya. Hal ini dapat diatasi dengan program aplikasi pengolahan image seperti Adobe Photoshop, Corel Photopaint dan sebagainya untuk menyesuaikan ukuran gambar. B. Piranti Output 1. Monitor 1.1 Layar tidak menampilkan gambar (monitor tidak dapat dihidupkan) a. Periksa Hubungan kabel power dan stop kontak Masalah: Kabel power tidak terhubung dengan baik Solusi: Periksa hubungan kabel power dan stop kontak. Pastikan hubungan antara kabel power dan stop kontak telah benar. b. Hubungan kabel sinyal tidak baik Masalah: “No Connection, Check Signal Cable” pada layar Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Lepaskan kabel sinyal di CPU kemudian tancapkan lagi sampai benar-benar tepat. c. Monitor pada PowerSaver Mode Masalah: Tidak ada tampilan pada layar dan indikator power di monitor berkedip setiap satu detik Solusi: Monitor dalam keadaan PowerSave Mode. Tekan keyboard atau gerakan mouse untuk mengaktifasi monitor dan menampilkan kembali gambar pada layar. 1.2 Gambar pada layar bergoyang a. Jauhkan dari benda yang mengandung magnet Masalah: Disekitar monitor terdapat produk-produk yang mengandung magnet Solusi: Pindahkan/jauhkan monitor dari benda-benda yang mengandung magnetik kuat. b. Gunakan Stabilizer/Stavol Masalah: Voltase listrik tidak stabil Solusi: Untuk menstabilkan voltase listrik dapat digunakan stabilizer/stavol (gunakan stavol yang baik). 1.3 Layar menampilkan warna tidak lazim atau hanya hitam-putih a. Periksa kabel sinyal dan cek video card pada slotnya Masalah: Layar hanya menampilkan satu warna Solusi: Periksa hubungan kabel sinyal. Buka casing, dan pastikan video card telah dimasukan dengan baik pada slotnya. b. Start ulang komputer Masalah: Warna layar menjadi tidak lazim setelah menjalankan program atau crash antar aplikasi Solusi: Start ulang komputer c. Set video card Masalah: Video card belum diset dengan benar Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual. Lakukan langkah sebagai berikut: 1) Klik kanan short cut My Computer pada desktop windows kemudian pilih Properties. 2) Pada kotak dialog System Properties, pilih tab Device Manager. Pada kotak View Device, pilih Display adapters dan klik tanda (+) kemudian klik nama driver Video Card yang terdaftar. 3) Klik Properties pilih tab Driver 4) Klik Update Driver 1.4 Layar hanya menampilakan 16 warna a. Set Warna dengan benar Masalah: Warna Windows tidak diset dengan benar Solusi: Pada Windows set warna dengan benar pada Control Panel , Display, Setting. b. Set video card Masalah: Video card tidak diset dengan benar Solusi: Set video card dengan mengacu pada video card manual. 2. Printer a. Lakukan prosedur cleaning/tinta sudah habis Masalah: Printer mau mencetak, tapi hasil cetakan makin lama makin hilang/buram Solusi: 1. Lakukan prosedur cleaning, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: - Start  Setting lalu pilih Printers - Klik kanan pada printer yang Anda gunakan lalu pilih Properties. - Dalam tab Maintenance, klik tombol Cleaning. Apabila pada procedur cleaning hasil cetakan makin lama makin hilang/buram maka lakukan langkah selanjutnya. 2. Cek catridge apakah tinta masih penuh, jika tidak isi lagi lagi catridge dengan tinta. b. Kualitas kertas tidak bagus Masalah: Cetakan yang dihasilkan berupa karakter-karakter yang pecah-pecah/blur Solusi: Media kertas yang dihasilkan mempunyai kualitas serat yang tidak halus. Ganti dengan kertas yang mempunyai serat halus dan mempunyai berat 60-80 gr. c. Roda penarik sudah licin Masalah: Printer gagal menarik kertas Solusi: Roda penarik sudah licin, sehingga tidak bisa memegang dan menarik kertas. Hamplas bagian roda penariknya dengan hati-hati. Pada printer jenis tertentu, printer tidak bisa menarik kertas jika tintanya habis. d. Tumpukan kertas tebal/jenis kertas yang mudah menempel Masalah: Kertas pada printer macet Solusi: 1. Batasi tumpukan kertas yang terlalu tebal, sesuaikan dengan kapasitas pada printer 2. Kibas-kibaskan tumpukan kertas terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel 3. Multimedia a. Koneksikan kabel dari speaker ke CPU dengan benar Masalah: Kabel speaker tidak terhubung dengan baik Solusi: Hubungkan kabel-kabel, baik kabel catu daya ataupun kabel audio dengan baik dan hubungkan pula kabel speaker dengan konektor out dari sound card. b. Konflik resource pada multimedia Masalah: Software pemutar musik rusak Solusi: 1. Klik kanan pada icon My Computer di desktop 2. Pilih Properties sehingga muncul kotak dialog System Properties 3. Pilih tabulasi Device Manager 4. Pilih resource yang akan diatur pada kolom View Device by Type 5. Klik (+) pada sound, video, and game controller, jika ada resource yang bermasalah maka harus dibetulkan dengan cara mengupdate drivernya. C. Piranti Penyimpanan 1. Harddisk a. Chek pada setup BIOS Masalah: Harddisk tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi hardisk. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama pasti ada prosedur untuk mengenali harddisk. b. Chek sambungan kabel harddisk Masalah: Koneksi kabel harddisk tidak benar Solusi: Chek sambungan kabel harddisk yang ada di dalam casing jika ada kabel harddisk yang longgar/tidak menancap dengan benar, betulkan sampai benar-benar menancap. c. Chek setting jumper Harddisk Masalah: Setting Jumper CD Drive salah Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku manual. d. Partisi ulang harddisk Masalah: Pada saat proses booting muncul pesan kesalahan “Invalid Partition Table”. Setelah itu booting gagal dan sistem tidak bisa diaktifkan Solusi: Invalid Partition Table, berarti bahwa hardisk telah kehilangan partisinya. Yang harus dilakukan adalah dengan mempartisi ulang harddisk. Untuk mempartisi ulang harddisk lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Lakukan booting dengan disket start up. Pastikan bahwa di dalam disket tersebut berisi file sistem yang dilengkapi dengan file-file perintah, seperti: format.com dan fdisk.exe 2. Setelah disket start up dimasukan, tekan tombol power dan tunggu sampai muncul promt A atau “A:\>” 3. Setelah promt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara mengetikan fdisk lalu enter 4. akan muncul tampilan sebagai berikut: Fdisk Option Current Fix disk drive Choose one of the following 1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive 2. Set Active Partition 3. Delete Partition 4. Display Partition 5. Change Current Fixed Disk Partition 5. Jika harddisk belum dipartisi sebelumnya maka pilihan Create DOS Partition or Logical DOS Drive. Kemudian dari sub menu yang muncul, pilih Create Primary DOS Partition. Akan muncul pertanyaan Anda akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk untuk Primary atau ingin membaginya. Jika Anda ingin membagi harddisk menjadi dua drive (Drive C dan Drive D), maka jawab pertanyaan tersebut dengan N 6. Masukan ukuran Primary DOS partition dalam ukuran MB atau prosentase. Nantinya partisi yang ini akan menjadi Drive C dan sisanya akan menjadi Drive D 7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting komputer. Untuk mengaktifkannya, pilih angka “2” pada sub menu utama (Set active partition) 8. Langkah selanjutnyabuatlah partisi kedua. Pilih angka “1” pada menu utama dan pilih angka “2” pada sub menunya. Maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran partisi. Masukan ukuran yang diinginkan dan tekan enter hingga muncul pesan “extended DOS partition was created”. 9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputer. e. Harddisk kehilangan system Masalah: Pada saat booting muncul pesan kesalahan “Error Loading Operating System” dan “Missing Operating System” Solusi: Missing Operating System, berarti harddisk kehilangan system untuk boot. Lakukan langkah memformat harddisk Anda dan mengisinya dengan system sebagai berikut: 1. Lakukan booting menggunakan disket sistem, tinggi sampai A promt-nya muncul. Selanjutnya ketikkan perintah pemformatan drive sebagai berikut: Format C:/S (enter) 2. Setelah diketikan perintah tersebut muncul pesan sebagai berikut: Warning: All Data on Non removable Disk Drive C Will be Lost Proceed with Format ? (Y/N) 3. Tekan “Y” jika Anda ingin melakukan pemformatan. Akan muncul proses format dan tunggu sampai 100 % complete. Setelah proses format selesai, maka akan muncul pesan: Format Complete System Transferred Volume label (11 character, Enter for none) ? 4. Ketikan nama label yang diinginkan maksimal 11 karakter. Kemudian tekan enter dan proses format selesai. 5. Jika Anda mempartisi harddisk menjadi 2. untuk memformat Drive D, cukup dengan perintah: Format D: (enter). 2. Floppy Drive a. Setting ulang floppy drive di BIOS Masalah: Floppy Drive tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah masuk ke BIOS setting floppy drive sampai benar. Lihat kapasitas floppy yang terpasang beserta ukurannya dan pastikan bahwa nama drive untuk floppy yaitu Drive A. b. Chek sambungan kabel floppy drive Masalah: Koneksi kabel floppy drive tidak benar Solusi: Chek sambungan-sambungan kabel floppy drive yang ada di dalam casing. Jika ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar pada konektornya betulkan sampai tertancap dengan benar. 3. CD ROM a. Chek pada setup BIOS Masalah: CD ROM tidak terdeteksi pada saat proses booting Solusi: Chek pada setup BIOS, apakah masih dapat mendeteksi CD ROM. Pada beberapa motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek dikonfigurasi utama pasti ada prosedur untuk mengenali CD ROM. b. Update ulang Driver CD Masalah: Driver CD Rusak Solusi: Hapus driver lama untuk CD Drive dan menggantinya dengan driver yang baru dengan menggunakan Device Manager. Langkah-langkah: 1. Klik Start pada taskbar Windows kemudian pilih Setting dan Control Panel 2. Double klik icon System 3. Pilih tabulasi Device Manager 4. Dari daftar device yang muncul pilih CDROM 5. Pilih tombol Remove untuk menghapus driver yang aktif. 6. Kemudian lakukan booting ulang komputer agar Windows mendeteksi kembali secara otomatis CD ROM yang ada. c. Cek sambungan CD ROM dengan benar Masalah: Kabel-kabel yang terhubung ke CD Drive tidak terpasang dengan benar Solusi: Bongkar casing dan cek kabel-kabel yang terpasang pada CD Drive. Ada tiga buah kabel yang menancap pada CD Drive yaitu kabel power, kabel data dan kabel audio. Chek juga tancapan kabel-kabel tersebut pada motherboard. Jangan sampai ada yang longgar dan tidak tertancap dengan benar. d. Chek setting jumper CD Drive Masalah: Setting Jumper CD Drive salah Solusi: Perhatikan setting jumper yang harus dipasang. Lihat pada buku manual. 3.1.2 Representasi Pengetahuan Representasi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini yaitu dengan pohon keputusan (decission tree) yang kemudian diubah kekaidah produksi, dalam bentuk jika-maka (if – then). Untuk merubah pohon keputusan kekaidah produksi dilakukan dengan cara mengikuti setiap alur yang menuju kekesimpulan (forward chaining), kemudian diset ke dalam aturan IF-THEN setiap rule akan menghasilkan satu kesimpulan. 3.2 Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan salah satu bentuk semantik, yaitu metoda untuk mempresentasikan pengetahuan yang berupa gambaran dari suatu pengetahuan yang memperlihatkan hubungan dari objek-objek. Objek tersebut dipresentasikan dalam bentuk node dan hubungan antar objek dinyatakan dengan garis penghubung. Setiap kerusakan dibuat pohon keputusan yang terpisah untuk memindahkan dan membuat aturan-aturannya (rules). Dalam penulisan ini, kerusakan komponen komputer yang gagal dalam menjalankan fungsinya yang akan dibahas hanya terbagi kedalam tiga bagian, yaitu: 1. Piranti input, meliputi: keyboard, mouse, scanner 2. Piranti output, meliputi: monitor, printer, multimedia 3. Piranti penyimpanan, meliputi: harddisk, floppydisk, CD ROM