Selasa, 04 September 2012

Belajar Investasi Emas

Anda belum tahu cara investasi di emas, dalam artikel ini akan dibahas mengenai investasi dalam emas. Mari kita mulai… Investasi di Emas bisa dalam beberapa jenis atau media emas seperti emas batangan, koin emas, tabungan emas, sertifikat emas, reksadana dengan underlying perusahaan pertambangan emas, maupun sampai dengan membeli kontrak berjangka komoditi emas. Dan memang, banyak orang saat ini merasa bila tidak pegang emas secara fisik maka belum mantap, dan dalam artikel ini akan coba diulas mengenai investasi dalam emas batangan, koin emas, dll dan memiliki bentuk fisiknya. Belajar Investasi Emas Kelebihan Investasi Emas Nilai emas cenderung stabil dari tahun ke tahun dan dianggap tidak terpengaruh oleh inflasi / zero inflation effect, dan sangat jarang harga emas turun, dan emas juga bisa digunakan untuk koleksi dan sebagai perhiasan. Investasi dalam Emas bagus juga sebagai cara untk mendiversifikasi harta. Anda bisa saja berinvestasi di saham, reksadana, properti, obligasi ORI atau yang lainnya dan investasi di emas bisa menjadi alternatif yang bagus, terlebih dalam kondisi tidak stabil, emas bisa sebagai alat untuk lindung nilai. Harga emas cenderung stabil juga dikarenakan komoditi emas di dunia tidak bisa bertambah. Salah satu keuntungan lainnya adalah harga emas juga dipatok dalam US dollar, jadi bila terjadi peningkatan nilai US dollar, Anda bisa memperoleh dua keuntungan langsung yaitu dari kenaikan dollar dan juga kenaikan dari harga emas itu sendiri. Tapi kondisinya pun bisa sama, bila harga emas sedang turun. Tapi untuk jangka panjang harga emas cenderung stabil dan naik. Bila dibandingkan dengan berinvestasi langsung di mata uang USD, emas lebih menguntungkan. Di Indonesia, money changer relatif rewel. Mereka menghargai murah mata uang keluaran lama atau mata uang yang terlipat. Belum lagi ada risiko nomer seri palsu. Akibatnya, menyimpan mata uang USD harus selalu diperbarui. Berbeda dengan emas yang bisa dibeli dan didiamkan saja beberapa lama. Kekurangan Investasi Emas Kekurangan investasi dalam emas adalah pada faktor penyimpanan / storage dan perawatan / handling. Menyimpan emas dalam jumlah banyak relatif beresiko dan mahal. Selain itu, apabila penyimpanan kurang baik, walau dibungkus protective cover, memungkinkan terjadinya oksidasi dan perubahan warna. Khususnya emas dalam bentuk koin, kalau jatuh, penyok, atau cuil, sulit untuk di-treatment ulang dan bisa mengurangi harga. Dalam investasi emas, Anda cenderung harus lebih hati-hati dan memperhatikan dalam hal perawatan dan penyimpanan. Salah satu kekurangan lain adalah return-nya relatif stabil dan kalah menggairahkan bila dibandingkan saham atau properti. Juga, sangat tidak disarankan untuk berinvestasi emas hanya dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang). Jadi, berdasar kelebihan dan kekurangan tersebut, menurut saya emas cenderung lebih tepat untuk lindung nilai /hedging dari pada investasi.

Bagaimana Tips Cara Memilih Investasi Yang Tepat

Bagaimana Tips Cara Memilih Investasi Yang Tepat? Salah satu carra terbaik untuk membuat pekerjaan Anda sulit adalah untuk memilih pilihan investasi yang tepat untuk tahap hidup Anda. Ya benar pilihan akan tergantung pada hal-hal seperti usia Anda, sikap Anda mengambil risiko dan keadaan keuangan Anda. Setelah Anda mempertimbangkan semua faktor, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik dari pilihan investasi yang tepat untuk Anda. Semua investasi memiliki tingkat risiko dan berbeda. Dalam hal investasi, risiko mengacu pada kemungkinan bahwa Anda kembali akan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Itu tingkat risiko bervariasi tergantung pada jenis investasi. Umumnya, semakin tinggi risiko dari suatu investasi, semakin tinggi potensi kembali. Sebaliknya, semakin rendah risiko terjadinya investasi, semakin rendah potensi balik. Saham dan properti dianggap investasi berisiko tinggi karena keuntungan mereka dapat berfluktuasi cukup luas dari tahun ke tahun, dan dalam beberapa tahun kembali bahkan mungkin negatif. Tinggi Pertumbuhan dan Diversifikasi Pilihan investasi yang seimbang tahan cukup tinggi tingkat saham dan properti. Semua investasi membawa beberapa bentuk risiko tetapi ada cara bagaimana Anda bisa mengelola risiko, seperti diversifikasi. ini berarti menyebarkan uang Anda di kisaran investasi (disebut juga kelas aset) dan bukan meletakkan semua uang Anda dalam satu kelas aset. Karena kinerja yang buruk dalam satu kelas aset dapat diimbangi dengan lebih baik kinerja dalam kelas aset lainnnya.

Investasi Unit Link

Maraknya produk-produk investasi semakin memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan menimbulkan keinginan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendapatan lebih melalui investasi dalam periode waktu tertentu. Unit link adalah suatu polis yang menggabungkan program proteksi, tabungan dan investasi dalam suatu produk. Nasabah memiliki kebebasan dalam mengatur sendiri alokasi dana seberapa besar yang akan ditanamkan di investasi, ataupun perlindungan. Investasi pada unit link dilakukan oleh manager investasi dari perusahaan asuransi yang bersangkutan.Seperti halnya asuransi biasa, nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Perbedaannya, nasabah unit link membayar premi dalam dua porsi: porsi premi perlindungan dan porsi investasi. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa. Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki pilihan untuk tidak membayar premi.Produk Unit Link ini sangat membantu orang-orang yang belum mengerti banyak tentang investasi sehingga akan menimbulkan beberapa biaya yang apabila dibandingkan dengan reksadana akan lebih besar biaya yang harus dimasukkan dalam premi unit link dibandingkan dengan reksadana. Beberapa biaya yang muncul antara lain : Biaya akuisisi tahun pertama, biaya pengelolaan investasi,biaya premi top up, biaya penarikan dana, biaya pengalihan jenis investasi. Karena besarnya biaya itu, tidak semua orang setuju terhadap pernyataan bahwa investasi pada unit link ini menguntungkan. Sebagian investor yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup kuat mengenai reksadana akan berpendapat bahwa unit link ini akan menjadi tidak efektif. Seperti dikatakan Penulis/Pembicara terkemuka seperti TDW, Michael LeBoeuf, Ph.D dalam bukunya "the Millionaire in You" yang menegaskan bahwa : Jangan campur adukkan asuransi dan investasi.Dalam arti bila Anda membutuhkan proteksi dan perlindungan, maka belilah asuransi murni. Dan bila Anda ingin mendapatkan profit dari kegiatan investasi maka berinvestasilah di perusahan investasi dimana Anda dapat memilih sendiri Manager Investasi sesuai kebutuhan sendiri. Pada asuransi, investasi didisain untuk jangka panjang. Jadi apabila diambil sebelum waktu yang ditentukan mungkin saja nilainya akan menjadi negative. Terlebih pada unit link perusahaan nasabah tidak akan langsung berhubungan dengan manajer investasi, sehingga pihak asuransi pun perlu membayar biaya-biaya tertentu berhubungan dengan pengelolaan uang dana, sehingga akan ada beberapa pihak yang akan mengambil sebagian keuntungan yang didapatkan. Tentu saja hal ini menyebabkan return yang diterima melalui investasi di unit link tidak sebesar investasi di reksadana yang lebih bersifat jangka pendek dan fleksibel. Namun sebaliknya juga, bahwa resiko di Unit Link bisa lebih kecil daripada resiko di Reksadana. Unit Link akan membantu orang-orang awam yang tidak mau terlalu berurusan dan pusing dengan pengaturan investasi. Mereka yang tidak memiliki waktu dan tidak mengerti banyak mengenai reksadana. Sebaliknya reksadana akan lebih tepat bagi orang yang ingin mengatur sendiri alokasi investasinya dan butuh fleksibilitas yang lebih tinggi dan ketidakterikatan, dimana di reksadana orang dapat menyetorkan dana bila memiliki kelebihan dana tanpa terkena saldo biaya minimum dan dapat memindahkan dananya dari manager investasi yang satu ke manager investasi yang lain atau memindahkan dana dari investasi reksadana ke instrument investasi non reksadana tanpa terkena biaya saldo minimum. Namun, pada dasarnya baik Unit Link maupun Reksadana memiliki resiko yang harus ditanggung. Hanya besarnya resiko berbeda antara kedua produk tersebut sesuai dengan tingkat return yang berbeda. Tergantung kepada Anda sendiri. Apakah Anda adalah tipe yang cocok untuk investasi pada produk Unit Link. (Philip Dwantanto)

Rabu, 18 Juli 2012

INVESTASI UNIT LINK

Maraknya produk-produk investasi semakin memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan menimbulkan keinginan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendapatan lebih melalui investasi dalam periode waktu tertentu. Unit link adalah suatu polis yang menggabungkan program proteksi, tabungan dan investasi dalam suatu produk. Nasabah memiliki kebebasan dalam mengatur sendiri alokasi dana seberapa besar yang akan ditanamkan di investasi, ataupun perlindungan. Investasi pada unit link dilakukan oleh manager investasi dari perusahaan asuransi yang bersangkutan.Seperti halnya asuransi biasa, nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Perbedaannya, nasabah unit link membayar premi dalam dua porsi: porsi premi perlindungan dan porsi investasi. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa. Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki pilihan untuk tidak membayar premi.Produk Unit Link ini sangat membantu orang-orang yang belum mengerti banyak tentang investasi sehingga akan menimbulkan beberapa biaya yang apabila dibandingkan dengan reksadana akan lebih besar biaya yang harus dimasukkan dalam premi unit link dibandingkan dengan reksadana. Beberapa biaya yang muncul antara lain : Biaya akuisisi tahun pertama, biaya pengelolaan investasi,biaya premi top up, biaya penarikan dana, biaya pengalihan jenis investasi. Karena besarnya biaya itu, tidak semua orang setuju terhadap pernyataan bahwa investasi pada unit link ini menguntungkan. Sebagian investor yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup kuat mengenai reksadana akan berpendapat bahwa unit link ini akan menjadi tidak efektif. Seperti dikatakan Penulis/Pembicara terkemuka seperti TDW, Michael LeBoeuf, Ph.D dalam bukunya "the Millionaire in You" yang menegaskan bahwa : Jangan campur adukkan asuransi dan investasi.Dalam arti bila Anda membutuhkan proteksi dan perlindungan, maka belilah asuransi murni. Dan bila Anda ingin mendapatkan profit dari kegiatan investasi maka berinvestasilah di perusahan investasi dimana Anda dapat memilih sendiri Manager Investasi sesuai kebutuhan sendiri. Pada asuransi, investasi didisain untuk jangka panjang. Jadi apabila diambil sebelum waktu yang ditentukan mungkin saja nilainya akan menjadi negative. Terlebih pada unit link perusahaan nasabah tidak akan langsung berhubungan dengan manajer investasi, sehingga pihak asuransi pun perlu membayar biaya-biaya tertentu berhubungan dengan pengelolaan uang dana, sehingga akan ada beberapa pihak yang akan mengambil sebagian keuntungan yang didapatkan. Tentu saja hal ini menyebabkan return yang diterima melalui investasi di unit link tidak sebesar investasi di reksadana yang lebih bersifat jangka pendek dan fleksibel. Namun sebaliknya juga, bahwa resiko di Unit Link bisa lebih kecil daripada resiko di Reksadana. Unit Link akan membantu orang-orang awam yang tidak mau terlalu berurusan dan pusing dengan pengaturan investasi. Mereka yang tidak memiliki waktu dan tidak mengerti banyak mengenai reksadana. Sebaliknya reksadana akan lebih tepat bagi orang yang ingin mengatur sendiri alokasi investasinya dan butuh fleksibilitas yang lebih tinggi dan ketidakterikatan, dimana di reksadana orang dapat menyetorkan dana bila memiliki kelebihan dana tanpa terkena saldo biaya minimum dan dapat memindahkan dananya dari manager investasi yang satu ke manager investasi yang lain atau memindahkan dana dari investasi reksadana ke instrument investasi non reksadana tanpa terkena biaya saldo minimum. Namun, pada dasarnya baik Unit Link maupun Reksadana memiliki resiko yang harus ditanggung. Hanya besarnya resiko berbeda antara kedua produk tersebut sesuai dengan tingkat return yang berbeda. Tergantung kepada Anda sendiri. Apakah Anda adalah tipe yang cocok untuk investasi pada produk Unit Link

Sabtu, 07 April 2012

BlackBerry Gemini : Kelebihan dan kekurangannya

BlackBerry Gemini…bener – bener telah membuat pengemar BlackBerry penasaran. Isunya, setelah RIM membuka service center di Indonesia pada bulan Agustus ini, tepatnya tanggal 21 Agustus, BlackBerry Gemini tipe 8520 akan segera di luncurkan. Animo masyarakat yang besar mungkin bukan pada teknologinya ( pengemar BlackBerry sudah pasti tahu kelebihan BlackBerry di bandingkan Handphone merk lain), tapi penulis melihat pada isu harganya yang murah meriah, di kisaran 1 juta – 2 juta. Beberapa negara sudah menikmati BlackBerry Gemini ini, seperti di USA yang di bundling operator T-mobile dan UK yang di bundling oleh Vodafone. Berikut adalah sedikit bedah kecanggihan BlackBerry Gemini yang kami dapat dari bundlingan T-Mobile.

perbandingan gemini dgn curve adn jave

BlackBerry seri 85xx
BB 8520 adalah generasi baru dari seri Curve yang mengunakan teknologi baru pada system navigasinya penganti trackwheel dan trackball seperti yang pada umumnya pada seri curve lainnya. Namun bukan itu yang menjadi daya tarik luar biasa sehingga di tunggu – tunggu oleh penguna BlackBerry atau calon pengguna BlackBerry di Indonesia. Yang menjadi daya tariknya adalah isu HARGA nya yang berkisar di bawah 2 juta rupiah. Type 8520 akan menjadi langkah awal bagi RIM dalam menelorkan seri 85xx nya. Selanjutnya, seri curve 85xx akan di luncurkan dalam beberapa bulan ke depan yaitu type 8510 dengan GPS dan 8530 yang akan bermain di CDMA.

Tentang OS ( Operating System)
Type 8520 yang di review ini mengunakan OS versi 4.6.1.227. Sebagai perbandingan, curve 8310 dan 8320 memakai OS versi 4.5.0.xxx, sedangkan Javelin 4.5.1.xxx. Ini bukan berarti OS Gemini lebih bagus dari yang lainnya karena versi nya lebih tinggi, tapi OS Gemini mengunakan teknologi Navigasi yang beda yaitu TrackPad. BlackBerry gemini juga bisa Wi-Fi, sama seperti pada type 8320.

OS Gemini

Trackpad
Hal pertama yang di liat oleh pemakai Gemini adalah Trackpad-nya. Ini adalah pengembangan baru oleh pihak RIM sebagai respon dari keluhan yang ada pada system navigasi trackball. Trackball di anggap lebih rentan terhadap debu dan kotoran lainnya yang bisa menganggu kenyamanan saat memakainya. Trackpad tampaknya ( diharapkan) bisa lebih stabil, lebih tahan banting di bandingkan trackball. Pengguna BlackBerry yang terbiasa menggunakan trackball akan sedikit mengalami kekakuan saat mengunakan trackpad. Terkesan trackpad tidak sensitive dalam merespon gerakan jempol kita. Dianjurkan untuk masuk ke pengaturan ( setting) trackpad untuk mengubah tingkat sensitifitasnya. Cobalah beberapa kali agar terbiasa. Hal baru memang perlu adaptasi kan?

Trackpad

Spesifikasi BlackBerry 8520
Dengan kisaran harga yang berada di bawah 2 juta ( mudah2an), BB 8520 sudah mengunakan layer lebar dengan resolusi 320 x 240 pixel dan 65,536 warna TFT dan ada Wi-Fi !. Namun yang patut di sayangkan, kameranya di turunkan ke tingkat 2 megapixel dan tidak ada flashnya. Padahal produk ini pastinya akan benar – benar booming di Indonesia yang mana penduduknya terkenal narsis jika pihak RIM mau menambahkan pixel kameranya ke tingkat 3.2 megapixel.( Sekedar catatan buat RIM, banyak keputusan yang di ambil oleh konsumen dalam membeli sebuah handphone di dasarkan dari besaran pixel pada kameranya).
Baterai yang di gunakan memiliki 1150 mAh (Milliamp Hours), artinya baterai ini tidak bisa menyimpan energi sebanyak tipe curve yang lainnya. Untuk perbandingan, tipe 8310 dan 8320 memakai baterai yang memiliki 1100 mAh dan Javelin 1400 mAh. Mungkin ini pertimbangannya mengapa tidak ada flash pada kameranya.

Batere gemini

Bentuk dan penampilan 8520
Hal baru yang langsung terasa saat memegang BB 8520 adalah: Terasa lebih ringan ! Hal ini di sebakan oleh beberapa komponen yang di gunakan lebih banyak mengunakan karet di bandingkan logam. Contohnya adalah pada rangka bezelnya. Keuntungan dari bezel karet ini adalah, saat di gengam terasa lebih keset dan tidak kuatir gampang lecet jika terjatuh.
Penambahan yang kain adalah jack media untuk colokan earphone bagi yang senang dengerin musik. Tapi sayangnya, kalau terlalu sering di pakai untuk dengerin musik, baterainya akan lebih cepat habis.

Casing karet

jack Slot utk media

Qwerty pad
Penampilan qwerty pad pada tipe ini menyerupai tipe javelin namun pada saat di tekan, rasanya seperti pada tipe curve 83xx. Letaknya lebih keatas di bandingkan pada tipe javelin, sama seperti 83xx.
Prediksi saya, tipe 8520 akan banyak memakan pasarnya 83xx. Bagi yang memiliki 8310, saran saya lebih baik secepatnya di jual karena tipe 8520 sudah di lengkapi dengan Wi-Fi, sama seperti tipe 8320. Penampilan fisiknya yang lebih mirip ke javelin, juga akan mengalihkan konsumen untuk memilih tipe ini di bandingkan 8320 yang meskipun sama – sama memiliki Wi-Fi. Bagi yang memiliki kocek pas – pasan, pasti akan memilih 8520 di bandingkan javelin yang masih bertengger di kisaran harga 4 jutaan.

beda tipis dgn jave

Kesimpulan
Sebagai penjual dan penguna BlackBerry, saya bisa menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, produk 8520 ini sebanding dengan harganya, jika memang sesuai dengan rumor yang beredar berada di kisaran 2 jutaan. BlackBerry akan semakin memantapkan eksistensinya di pasaran Handphone Indonesia, mungkin juga di dunia. Banyaknya copy-cat yang beredar di pasaran, seperti dari Nexian, Samsung, ht dan beberapa merk lain yang bermain di kisaran harga 1 juta – 2 jutaan, langsung di respon oleh pihak RIM dengan mengeluarkan tipe 8520 ini, di yakini oleh penulis sebagai langkah yang sangat preventive dan jitu. Penulis juga melihat ini merupakan hasil survey pasar yang melihat telah terjadi pergeseran pengguna BlackBerry yang tadinya hanya di pakai oleh para eksekutif – eksekutif berkantong tebal dan pengusaha, kini telah di pakai oleh remaja – remaja ABG yang belum bekerja namun ingin tetap bergaya.