Rabu, 18 Juli 2012

INVESTASI UNIT LINK

Maraknya produk-produk investasi semakin memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan menimbulkan keinginan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendapatan lebih melalui investasi dalam periode waktu tertentu. Unit link adalah suatu polis yang menggabungkan program proteksi, tabungan dan investasi dalam suatu produk. Nasabah memiliki kebebasan dalam mengatur sendiri alokasi dana seberapa besar yang akan ditanamkan di investasi, ataupun perlindungan. Investasi pada unit link dilakukan oleh manager investasi dari perusahaan asuransi yang bersangkutan.Seperti halnya asuransi biasa, nasabah asuransi unit link membayar premi setiap jangka waktu tertentu, biasanya bulanan. Perbedaannya, nasabah unit link membayar premi dalam dua porsi: porsi premi perlindungan dan porsi investasi. Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa. Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki pilihan untuk tidak membayar premi.Produk Unit Link ini sangat membantu orang-orang yang belum mengerti banyak tentang investasi sehingga akan menimbulkan beberapa biaya yang apabila dibandingkan dengan reksadana akan lebih besar biaya yang harus dimasukkan dalam premi unit link dibandingkan dengan reksadana. Beberapa biaya yang muncul antara lain : Biaya akuisisi tahun pertama, biaya pengelolaan investasi,biaya premi top up, biaya penarikan dana, biaya pengalihan jenis investasi. Karena besarnya biaya itu, tidak semua orang setuju terhadap pernyataan bahwa investasi pada unit link ini menguntungkan. Sebagian investor yang sudah berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup kuat mengenai reksadana akan berpendapat bahwa unit link ini akan menjadi tidak efektif. Seperti dikatakan Penulis/Pembicara terkemuka seperti TDW, Michael LeBoeuf, Ph.D dalam bukunya "the Millionaire in You" yang menegaskan bahwa : Jangan campur adukkan asuransi dan investasi.Dalam arti bila Anda membutuhkan proteksi dan perlindungan, maka belilah asuransi murni. Dan bila Anda ingin mendapatkan profit dari kegiatan investasi maka berinvestasilah di perusahan investasi dimana Anda dapat memilih sendiri Manager Investasi sesuai kebutuhan sendiri. Pada asuransi, investasi didisain untuk jangka panjang. Jadi apabila diambil sebelum waktu yang ditentukan mungkin saja nilainya akan menjadi negative. Terlebih pada unit link perusahaan nasabah tidak akan langsung berhubungan dengan manajer investasi, sehingga pihak asuransi pun perlu membayar biaya-biaya tertentu berhubungan dengan pengelolaan uang dana, sehingga akan ada beberapa pihak yang akan mengambil sebagian keuntungan yang didapatkan. Tentu saja hal ini menyebabkan return yang diterima melalui investasi di unit link tidak sebesar investasi di reksadana yang lebih bersifat jangka pendek dan fleksibel. Namun sebaliknya juga, bahwa resiko di Unit Link bisa lebih kecil daripada resiko di Reksadana. Unit Link akan membantu orang-orang awam yang tidak mau terlalu berurusan dan pusing dengan pengaturan investasi. Mereka yang tidak memiliki waktu dan tidak mengerti banyak mengenai reksadana. Sebaliknya reksadana akan lebih tepat bagi orang yang ingin mengatur sendiri alokasi investasinya dan butuh fleksibilitas yang lebih tinggi dan ketidakterikatan, dimana di reksadana orang dapat menyetorkan dana bila memiliki kelebihan dana tanpa terkena saldo biaya minimum dan dapat memindahkan dananya dari manager investasi yang satu ke manager investasi yang lain atau memindahkan dana dari investasi reksadana ke instrument investasi non reksadana tanpa terkena biaya saldo minimum. Namun, pada dasarnya baik Unit Link maupun Reksadana memiliki resiko yang harus ditanggung. Hanya besarnya resiko berbeda antara kedua produk tersebut sesuai dengan tingkat return yang berbeda. Tergantung kepada Anda sendiri. Apakah Anda adalah tipe yang cocok untuk investasi pada produk Unit Link