Berikut ini adalah ringkasan dari cara pengurusan letter of credit (L/C) untuk kegiatan ekspor impor. Asumsinya, Anda berada dalam posisi sebagai pembeli atau importir. Adapun proses teknisnya adalah sebagai berikut:
•Buat sales contract dengan penjual,
•Datang ke bank, minta fasilitas untuk pembukaan L/C, dan
•Tunggu kiriman barang dari penjual.
Biasanya, pihak bank meminta syarat berupa:
•Collateral, bisa berupa fixed asset atau cash,
•Bayar biaya-biaya yang mungkin timbul, biasanya biaya adminstrasi, telex, dll. Pastikan informasi Anda terima dengan sejelas-jelasnya agar nantinya budget Anda tidak terlampaui.
Data-data yang diperlukan antara lain:
•Jenis barang selengkapnya agar barang sama dengan dokumen yang nantinya akan diterima,
•Jumlah barang dengan toleransinya bila diperlukan,
•Nilai barang,
•Dokumen lain yang terkait:
oBill of lading (B/L) yang diterbitkan oleh perusahaan pengangkutan,
oPolis asuransi, agar tidak rugi bila kiriman Anda tenggelam,
oInvoice, yang mencantumkan nama barang, jumlah, nilai, dsb.
oSelain dokumen tersebut, Anda juga bisa minta dokumen pendukung lain agar “tidak tertipu”, misal certificate of analysis (untuk impor barang-barang chemical), certificate of origin, surveyor certificate, packing list, dsb.
•Tanggal pengapalan terakhir,
•Tanggal berlaku L/C,
•Pelabuhan asal dan tujuan,
•Nama dan alamat penjual serta alamat tujuan pengiriman,
•Apakah pengiriman sebagian dan transhipment diperbolehkan atau tidak, dan
•Jenis L/C, apakah sight, usance, atau lainnya.
Kalau Anda menemui kesulitan, silakan minta tolong ke bagian exim di bank. Anda juga bisa membaca “kitab suci” pelaku exim, yaitu UCP DC (Uniform Custom Practices for Documentary Credit) publikasi dari ICC (International Chamber of Commerce) No. 503.
KITA TERSENYUM BUKAN KARNA SUATU HAL BAIK TERJADI TETAPI SUATU HAL BAIK TERJADI KARNA KITA TERSENYUM
Jumat, 21 Agustus 2009
Minggu, 16 Agustus 2009
Saya Noordin M Top mau membenarkan bahwa yang meninggal di temanggung Adalah Ibrohim Alias Boim,Sebenarnya saya memang pada waktu itu berada di Temanggung dengan kedua pengawal Saya dan Ibrohim,Tetapi pada waktu Pegepungan saya berhasil lolos dari kepungan polisi.Saya tidak akan pernah menyerah sebelum amerika beserta sekutunya keluar dari irak atau negara islam lainnya.Kami mempunyai landasan mengapa kita akan terus meneror orang asing:
1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia
2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini
3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia
4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat
kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia Yang terakhir ….. bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi
pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah. Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : “SARIYAH JABIR”
1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia
2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini
3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia
4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat
kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia Yang terakhir ….. bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi
pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah. Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : “SARIYAH JABIR”
Langganan:
Postingan (Atom)