Selasa, 14 Juni 2011

MANAJEMEN WAKTU TERHADAP KEDISPLINAN BAGI MAHASISWA

ABSTRAK Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan “Waktu adalah Uang”. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya, jika anda ingin mengatur kehidupan anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai pemulaan yang anda butuhkan adalah mengatur waktu anda. Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Masalahnya disini, anda tak dapat mengatur waktu, tapi anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang anda lakukan dalam setiap kesempatan. Penelitian ini bertujuan supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya mempergunakan waktu dengan lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik. Kata Kunci : Manajemen Waktu, Kedisiplinan Mahasiswa PENDAHULUAN Kedisiplinan memaju seseorang untuk bisa meraik kesuksesan, terutama bagi mahasiswa kedisiplinan sangat dibutuhkan apalagi dalam mengolah waktu dengan baik atau dikenal dengan manajemen waktu. Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap produktivitas waktu. Dan cara kita dalam membentuk suatu aturan-aturan yang sudah ditentukan dan dalam hal ini dibutuhkan ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakannya. Efektif dan efisiennya kedisiplinan yang dilaksanakan oleh mahasiswa tergantung kepada manajemen waktu, mahasiswa dapat melakukan kedisiplinan dengan pengaturan yang baik dengan cara, jangan menunggu/menunda dan lakukan , sekarang dan untuk selanjutnya, berkonsentrasilah dalam melakukan suatu pekerjaan, jangan buru-buru atau tergesah-gesah, waktu akan terus berputar dan lakukan dengan santai, responlah dengan cepat apa yang harus dilakukan sekarang, cepat kerjakan dan jangan menunggu lama. Dari semua ini diperlukan ketekunan. Dalam menjalankannya. Tidak semua yang dikerjakan kebanyakan mahasiswa itu sempurna dimata orang kan, kesalahan pasti ada dan hendaklah kesalahan itu dimanfaatkan dengan baik dengan cara mematuhi aturan yang ada dan dalam ini waktu akan menjawab segalanya. Tak terlepas dalam langkah dan cara dalam mengatasi manajemen waktu pada kedisiplinan mahasiswa. Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukan sudah memadai manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapat nilai yang baik. Kemudian sering dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa-mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah cemerlang seperti ketika di SMA. Nilai A dan B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa ? apa yang sebenarnya terjadi ? salah satu jawabannya karena keterampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif, kuliah diperguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA. Karma itu menajamen waktu yang mestinya turut disesuaikan. Kedisiplinan yang dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa adalah caranya dalam mengolah waktu yaitu, dalam belajar, bermain bahkan bekerja dan seorang mahasiswa tidak mampu dalam melaksanakan kedisiplinan yang ada dikampus. Kedisiplinan itu terkadang diabaikan oleh kebanyakan mahasiswa, bagaimanapun manajemen waktu harus diterapkan lebih dini kepada mahasiswa dengan adanya informasi dan komunikasi yang mendukung dari universitas dan pihak yang bersangkutan. Dan tidak mengejutkan pengaburan waktu jadi sebuah kebutuhan. Dapat dilihat bahwa sebenarnya manajemen waktu tak jauh beda dengan manajemen diri, karena pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa tidak dapat mengatur waktu tetapi dapat mengatur diri sendiri dan apa yang akan dilakukan dalam setiap kesempatan. Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari suatu kebiasaan oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelancar bagaimana mahasiswa dapat menggunakan waktu dengan baik dan juga disiplin seperti apa yang harus diterapkan dan itu merupakan rumusan masalah yang harus diselesaikan. Dalam hal ini dimulai dengan kebiasaan (Kontrol diri) dan kebiasaan mulai sebagai pembuahan keputusan secara sadar. Tujuan penelitian ini adalah supaya mahasiswa dapat mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan dapat menentukan bagaimana caranya menggunakan waktu dengan lebih efektif. Patut pula bahwa inti dari mana jaman waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Diharapkan penelitian ini bermanfaat terutama pada mahasiswa dalam mengelolah waktu dengan baik dan efektif. Baik dalam belajar, menyelesaikan pekerjaan kampus dan luar kampus. Dalam hal ini tidak terlepas dalam kebiasaan, karna biasa akan membuat kita lebih mengontrol diri akan pentingnya kedisiplinan dalam manajemen waktu. Teori yang melandasi penelitian ini yaitu, Geoge Mason University mengatakan manajemen waktu dapat dilakukan dengan cara : 1. melakukan survei waktu pribadi untuk mulai mengatur waktu, anda harus tahu bahwa bagaimana anda menggunakan waktu, survei waktu akan membantu anda berapa banyak waktu yang telah habis dalam aktifitas tertentu untuk memperoleh perkiraan akurat, anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu 2. perhatikan jadwal harian ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian anda, begitu anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istrirahat pada tiap jam. Sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat. 3. jangan menjadi perfeksionis berusahalah agar menjadi orang yang sempurna yang siap menghadapi kekalahan, tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakkan dan penundaan. 4. Belajarlah berkata tidak Misalnya, teman dekat anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, anda tidak tertarik. Tapi, anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan. 5. Belajar Menentukan Prioritas Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimanakah melakukan perioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. 6. Gabungkan sejumlah aktifitas Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktifitas dalam sewaktu-waktu ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktifitas tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif. 7. Adaptasi diri setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini berhasil untuk anda. Jadwal yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat. Didalam diri kebanyakan mahasiswa, sering sekali melakukan suatu penundaan dalam suatu kegiatan/pekerjaan, “karena penundaan sebenarnya adalah pencuri waktu” (Edward Young Mght Thoughts). Hal ini yang sangat tidak efektif dalam manajemen waktu. Menurut Dr. Jan Yager, ada beberapa cara mengatasinya. Selalu aktif (bukan reatif), tentukan sasaran/tujuan, tentukan prioritas dalam bertindak, pertahankan fokus, buat tanggal waktu yang realistis, dan terakhir adalah melakukan sekarang juga (DO IT NOW): yaitu dengan : D : Divide ( bagi-bagi tugas) O : Organize ( Atur cara pelaksanaan) I : Ignore ( Abaikan Gangguan) T : Take ( Ambil Kesempatan) N : Now ( Sekarang harus dijalankan) O : Opportunity ( Ambil Kesempatan) W : Watch Out ( Waspada Dengan Waktu ) METODE PENELITIAN Variabel dalam penelitian ini adalah pertama, manajemen waktu, merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktifitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk rasa. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dan efisien tidak lain mengandung dua makna, yaitu makna pengurangan waktu yang ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input kedisiplinan mahasiswa merupakan ketaatan dan kepatuhan mahasiswa dalam melaksanakan aturan-aturan yang ada. Seperti aturan dalam perkuliahan kegiatan organisasi dan lain-lain. Dalam hal ini mahasiswa dituntut disiplin terhadap waktu, dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Dan selalu memanfaatkan aturan yang ada dengan tidak menunda dan selalu membiasakan diri dalam mengola/mengatur waktu. Penelitian ini menetapkan target populasi, yakni kepada mahasiswa yang duduk dalam perguruan tinggi negeri dan swasta, seperti, USU (Universitas Sumatera Utara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar